Ciri-Ciri Penipuan Pembelian Hewan Kurban Secara Online, Jangan Sampai Anda Jadi Korban
Dengan diniatkan untuk ibadah dan mendapatkan manfaat sebagian umat muslim pun banyak yang berkurban.
Pada intinya, hari raya ini memperingati kisah Nabi Ibrahim yang menunjukkan ketaatannya kepada Allah dengan kesediaannya mengorbankan putranya, Ismail.
Ciri-Ciri Penipuan Pembelian Hewan Kurban Secara Online, Jangan Sampai Anda Jadi Korban
Ciri-Ciri Penipuan Pembelian Hewan Kurban Secara Online, Jangan Sampai Anda Jadi Korban
- Doa Menyembelih Hewan Kurban, Begini Bacaannya Lengkap dengan Niat
- Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik Sesuai Syariat Islam
- Kurban Kambing untuk Berapa Orang? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Syarat Sahnya
- Sebelum Bunuh Imam Musala di Jakbar, Pelaku Beli Pisau di Toko Online dan Pantau Aktivitas Korban
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan hewan kurban secara online menjelang hari raya Idul Adha 2024. Walaupun tergolong praktis, namun ternyata juga rentan terhadap penipuan.
"Waspada! Niat mau kurban, malah jadi korban," tulis akun Instagram resmi @ojkindonesia, dikutip Sabtu (15/6).
Perlu diketahui, Idul Adha merupakan momen yang identik dengan tradisi penyembelihan hewan kurban. Di mana masyarakat yang mampu menyumbangkan hewan kurban untuk disembelih dan dibagikan kepada sesama.
Pada intinya, hari raya ini memperingati kisah Nabi Ibrahim yang menunjukkan ketaatannya kepada Allah dengan kesediaannya mengorbankan putranya, Ismail.
Terdapat beragam manfaat berkurban bagi umat Islam, salah satunya yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
mereka.com
Dengan diniatkan untuk ibadah dan mendapatkan manfaat sebagian umat muslim pun banyak yang berkurban. Sehingga mereka pun harus menyiapkan uang yang lebih untuk membeli hewan kurban.
Lantas bagaimana ciri-ciri penipuan hewan kurban secara online, berikut penjelasannya:
2. Badan penyalur kurban tidak terdaftar ataupun berizin resmi
3. Nomor rekening tidak sama dengan indetitas badan penyalur kurban
4. Meminta data pribadi seperti kode one time password (OTP) atau PIN
5. Tidak memiliki dokumentasi foto dan video saat proses pemilihan, penyembelihan maupun penyaluran kurban.