Citibank Bukukan Laba Bersih Rp 838 Miliar di Triwulan I-2019
CEO Citibank, Batara Sianturi mengatakan pertumbuhan laba bersih yang baik ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,1 triliun dan pendapatan perdagangan bersih menjadi Rp 313 miliar.
CitibankIndonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 838 miliar pada triwulan pertama tahun 2019. Capaian ini tumbuh sebesar 44 persen jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2018.
CEO Citibank, Batara Sianturi mengatakan pertumbuhan laba bersih yang baik ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,1 triliun dan pendapatan perdagangan bersih menjadi Rp 313 miliar.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan De Javasche Bank di Cirebon resmi didirikan? Gedung ini didirikan pada 6 Agustus 1866 sebagai cabang ke-5 De Javasche Bank dengan nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Apa saja peran penting De Javasche Bank di Cirebon? Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.
"Kami telah memulai tahun 2019 dengan sangat baik. Kami terus berkomitmen untuk tumbuh serta memajukan perekonomian, dengan menjadi yang terbaik bagi para klien kami," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (9/5).
Peningkatan pendapatan ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,75 persen dari 14,31 persen pada tahun sebelumnya dan peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 5,26 persen dari 3,95 persen di triwulan pertama 2018.
"Portofolio kredit meningkat 15 persen year-on-year menjadi Rp 48,2 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portfolio kredit berasal dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary)," jelas dia.
Kinerja yang positif ini ditunjang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) berkelanjutan yang tumbuh sebesar 11 persen yang memungkinkan Bank untuk mencatatkan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,21 persen.
"Meskipun mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, tingkat kecukupan permodalan serta kualitas aset Bank tetap kuat, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Model Minimum (KPMM) sebesar 23,37 persen dan rasio Non Performing Lean bruto dan netto masing-masing sebesar 2,30 persen dan 0,53 persen," jelas dia.
Di lini Institutional Banking, Citibank terus berkomitmen guna memberikan solusi, konten dan produk bernilai tambah bagi klien korporasi. Dalam Global Subsidiaries Group, Citibank Indonesia mengadakan seminar tahunan Economic and Political Outlook bagi klien. Seminar ini bertujuan untuk memberikan tinjauan dan analisis lengkap serta komprehensif mengenai tren ekonomi dan politik serta pandangan tentang digitalisasi di Indonesia.
Di Markets, Citibank Indonesia menyediakan solusi Citi InstantFX guna memberikan peningkatan personalisasi dalam hal pemesanan tiket. "Melalui inisiatif ini, penumpang internasional dari luar Indonesia, kini dapat membayar tiket penerbangan mereka dan pembelian lainnya yang dilakukan melalui situs dan aplikasi mobile dalam mata uang pilihan mereka," ujar dia.
"Untuk tahap awal, penumpang internasional dapat memilih salah satu mata uang berikut untuk menyelesaikan pemesanan mereka: THB, EUR, JPY, HKD, GBP, SGD, USD dan AUD. Dengan demikian, penumpang sekarang dapat melakukan konfirmasi dan melihat jumlah tagihan terakhir tanpa harus menunggu statement kartu kredit yang dimiliki," imbuhnya.
Di lini Consumer Banking, Citibank Indonesia dan PT BNP Paribas Investment Partners (BNP Paribas IP) memperkenalkan reksadana indeks bertema sosial yang disebut 'BNP Paribas IDX30 Filantropi'. Tema 'Filantropi' adalah perwujudan dari visi yang sejalan antara BNP Paribas IP dan Citibank Indonesia untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat.
Tema ini juga selaras dengan konsep investasi baru BNP Paribas IP dan Citi Indonesia yaitu 'Investing with an impact', dimana sejumlah tertentu dari dana kelolaan akan dialokasikan untuk tujuan sosial.
Di Credit Cards, Citibank Indonesia memperkenalkan pendekatan yang lebih sederhana dalam hal kartu kredit Citi Cash Back guna memenuhi keinginan nasabah yang semakin meningkat. Kartu ini sekarang lebih disegarkan lagi melalui flat rate Cash Back tanpa adanya limit Cash Back, tidak ada batasan merchant, tidak membutuhkan pengeluaran minimum serta pain Cash Back berlaku selamanya.
"Kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, klien serta pemangku kepentingan Citibank atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan. Kami yakin bahwa Citibank akan senantiasa menjadi mitra perbankan yang dapat diandalkan di Indonesia," tandas Batara.
Baca juga:
Dukung UMKM, Citibank Gelar Microentrepreneurship Awards 2018-2019
Kredit Tumbuh Tinggi, Laba Citibank Indonesia Tembus Rp 2 Triliun
Peringati Hari Perempuan Sedunia, Citibank Beri Literasi Keuangan Pada Siswi SMU
Ini Cara Citi Indonesia Tingkatkan Kemandirian Finansial Generasi Muda
Citibank Beri Pinjaman USD 12 Juta ke Pelita Samudera Shipping
Majukan Pengusaha Mikro, Citibank Kembali Gelar Microentrepreneurship Awards