Curhat miris sopir UberCar cuma bawa pulang Rp 100.000 per hari
"Jadi sopir Uber enak? Kelihatannya enak, banyak yang kelihatan gitu kan tapi sebenarnya enggak."
'Segala sesuatu yang kita dengar adalah pendapat, bukan fakta. Segala sesuatu yang kita lihat adalah perspektif, bukan kebenaran.'
Ungkapan Syaikh Al-Albani ini benar adanya ketika merdeka.com mendalami kehidupan salah satu sopir UberCar di Jakarta.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
Apa yang dikatakan orang-orang perihal nikmatnya menjadi sopir UberCar karena ada jaminan penghasilan tinggi, nyatanya hanya bualan. Purwanto yang telah 1 tahun menjadi sopir UberCar tidak menggambarkan kisah seorang sopir berpenghasilan melebihi seorang manajer seperti yang digembar-gemborkan di media.
"Jadi sopir Uber enak? Kelihatannya enak, banyak yang kelihatan gitu kan tapi sebenarnya enggak. Capek di jalan, penghasilan juga engga sebesar apa yang dibilang orang-orang," kata Purwanto kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (16/5).
Dengan penghasilan Rp 350.000 - Rp 450.000 per hari, Purwanto merasa hal tersebut standar layaknya taksi konvensional.
"Memang semua sopir Uber mobilnya punya sendiri? Enggak semua mas. Kayak saya gini, penghasilan rata-rata Rp 350.000 - Rp 400.000 per hari itu kotor. Potong bensin sama setoran paling-paling bersihnya saya dapat Rp 100.000 - Rp 120.000 per hari. Uber juga nggak ada bonus kan," jelasnya.
"Akhirnya penghasilan kita-kita (sopir Uber) enggak bisa bikin kita layaknya orang kantoran. Banyak yang ngirit, bawa makan sendiri, engga ngerokok dan lain-lain," tambahnya.
Di sela-sela pembicaraan, bapak satu anak ini meminta agar tidak banyak pihak yang meributkan kehadiran transportasi berbasis daring, karena semua sama-sama mencari nafkah.
"Kita penghasilan banyak yang sama kayak kalian (taksi konvensional). Persaingan makin berat, sama-sama susah cari penumpang. Sama-sama punya keluarga yang perlu dinafkahi, jadi kalau bisa damai saja, kalau perlu saling membantu," kata dia.
Dia berharap, kisah pahitnya tidak terulang kepada buah hatinya. Bagi Purwanto, akan selalu ada sinar terang di masa depan.
"Kalau sekolah kita nyari duit pakai pulpen, kalau kita di lapangan diomelin, cari duit pake otot. Sayang saya engga ada ijazah. Saya pengennya kerja kantor. Makanya anak saya suruh sekolah yang bener, biar tidak kayak bapaknya" tutupnya.
Baca juga:
Gara-gara pesan Uber, 5 penumpang dipaksa turun sopir taksi di jalan
Ini aturan baru Menhub Jonan untuk transportasi Uber dan GrabCar
Menhub Jonan: Uber dilarang di sebagian besar negara dunia
Uber nyatakan kesiapan aturan demi mengaspal di Indonesia
5 Bukti taksi konvensional kalah jauh dari GrabCar dan Uber
Sejak muncul GrabCar dan Uber, 17 perusahaan taksi mati suri
Pemerintah diminta bentuk lembaga khusus untuk transportasi online