Dahlan Iskan nilai pertumbuhan ekonomi tahun ini sangat buruk
Buruknya ekonomi Indonesia tersebut, kata dia, sudah terlihat sejak awal 2015.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kuartal III-2015 sebesar 4,7 persen merupakan hal yang paling buruk. Buruknya ekonomi Indonesia tersebut, kata dia, sudah terlihat sejak awal 2015.
"Awal tahun lalu, kalangan pebisnis sangat bagus ekonomi cukup terlalu besar untuk jatuh, bahkan memberikan harapan presidennya lebih bagus, tapi memasuki 2015 buruk, buruk, buruk dan bahkan buruk sekali dan akhir tahun ini parah sekali," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (16/12).
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
Menurut dia, ekspektasi masyarakat sejak dilantiknya Presiden Jokowi sangat besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kendati pertumbuhan ekonomi melambat, Dahlan mengatakan pertumbuhan perusahaan nasional meningkat.
"Memang bagi kita pertumbuhan tahun depan tidak lebih baik artinya 4,7 persen tapi itu sudah sangat baik, kalangan bisnis 4,7 persen adalah rata-rata artinya perusahaan pertumbuhan nasional artinya bisa tumbuh 4,7 persen, tapi kan itu rata-rata ada (perusahaan) yang tumbuh minus, 5 persen atau 10 persen, mau jadi perusahaan tumbuh di atas rata-rata atau bawah atau minus, tapi kan rata-rata bagus, perusahaan kita bisa tumbuh 10 persen maka secara nasional kita bisa tumbuh tinggi lagi," jelas dia.
Untuk itu, Dahlan berharap pertumbuhan ekonomi pada tahun depan dapat lebih baik dari tahun ini.
"Tetapi bisa bersyukur dan bisa ditahan, jadi 4,7 persen itu Alhamdulillah jangan terlalu anggap hancur-hancuran. Setidak-tidaknya tahun depan tidak akan lebih buruh dari 2015, artinya kan sama. Ini sudah dibilang titik terendah," pungkas dia.
Baca juga:
Meski harta orang terkaya anjlok, bos Sampoerna yakin RI lebih baik
Jokowi: manfaatkan rivalitas China - Amerika untuk kepentingan RI
Jadi tujuan wisata halal terbaik dunia, Lombok kebanjiran turis Arab
Asosiasi pengusaha: 2016, tahun pembuktian Jokowi-JK
Ekonom tak khawatir defisit neraca perdagangan November 2015
BI dan Australia sepakat swap mata uang sebesar Rp 100 T
Menteri Susi janji sektor kelautan bakal jadi sumber ekonomi baru