Dampak Brexit, Indonesia jadi tempat yang aman untuk investasi
Indonesia memiliki berbagai keunggulan yang mampu membawa keuntungan bagi para investor.
Inggris telah dipastikan hengkang dari Uni Eropa setelah melakukan referendum dengan hasil kemenangan bagi kubu pro British Exit (Brexit). Kepastian hengkang tersebut usai hasil referendum 52 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa, sedangkan 48 persen memilih bertahan.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan meski ada dampak bagi Indonesia, namun fenomena ini justru membuat Indonesia menjadi tempat yang aman untuk berinvestasi. Sebab, dengan adanya ketidakpastian ekonomi ini membuat para investor mencari instrumen investasi yang aman.
-
Apa keunggulan rambut Indonesia yang membuat pasar Eropa tertarik? Lebih lanjut, Krisna menjelaskan bahwa pasar Eropa menyukai rambut Indonesia karena karakteristiknya yang bagus untuk diwarnai.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
"Ini sebenarnya ada potensi untuk capital inflow. Jadi karena mereka mencari tempat investasi yang aman, salah satunya Indonesia dan India," ujar Enny di Jakarta, Senin (27/6).
Dia menambahkan, Indonesia memiliki berbagai keunggulan yang mampu membawa keuntungan bagi para investor. Seperti suku bunga yang tinggi dan kemudahan-kemudahan perizinan investasi melalui paket kebijakan ekonomi.
Meski begitu, lanjut Enny, pemerintah tetap harus mengantisipasi berbagai hal agar Indonesia tidak terus dimanfaatkan sebagai objek spekulasi.
"Caranya apa? Yaitu bikin regulasi-regulasi apakah misalnya bank sentral. Bagaimana untuk mengerem agar tidak terjadi arus devisa yang bebas. Keluar masuk semaunya," imbuhnya.
Inggris telah memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Referendum ini berdampak besar pada kondisi ekonomi dan politik negara-negara Eropa dan lainnya.
Dampak pertama ialah perekonomian semakin melambat dan menciptakan kekacaauan pada pasar. Uni Eropa sejauh ini adalah mitra perdagangan terbesar Inggris. Keputusan untuk bercerai tentunya akan menyebabkan resesi pada perekonomian Inggris atau setidaknya stagnasi.
"Perekonomian Inggris memasuki masa ketidakpastian terbesar, muaranya tentu pada pelemahan yang akan dimulai dalam minggu-minggu mendatang," ujar Analis Societe Generale, Kit Juckes.
Dampak kedua ialah pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Brexit mengancam keberadaan ribuan pekerjaan di Inggris.
Resesi akan mendorong munculnya PHK, sementara, beberapa perusahaan besar dan bank akan memindahkan kantornya menuju Jerman atau Prancis. Padahal, sejumlah investor seperti dari Amerika telah berinvestasi besar di Inggris sebagai pintu masuk mereka ke Eropa.
Dampak ketiga, terjadinya perpecahan dengan negara-negara persemakmuran. Di mana Skotlandia tercatat mendukung untuk tetap berada di Uni Eropa.
Terakhir ialah keputusan ini mengakibatkan sumber krisis baru bagi Eropa. Di mana saat ini Eropa tengah berjuang untuk memperbaiki ekonominya yang melemah, tingginya pengangguran, dan besarnya jumlah pengungsi.
Baca juga:
30 bank sentral dunia kawal kestabilan pasar keuangan pasca Brexit
BKPM: Brexit buka peluang Inggris tingkatkan investasi di Indonesia
Brexit buat Premier League tak menarik bagi pemain
Bank Indonesia blak-blakan soal dampak Inggris keluar dari Eropa
Ini tanggapan Menteri Susi atas kebijakan Inggris keluar Eropa
2,5 juta petisi Anti-Brexit mencuat, tuntut referendum kedua
Brexit buka peluang untuk Indonesia