Dapat Pembiayaan Rp386 Triliun, 30.000 UMKM Binaan BUMN Bakal Go Online
Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan beberapa BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai total Rp386 triliun.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa UMKM berperan penting dalam konstelasi perekonomian nasional. Oleh karena itu, Kementerian BUMN telah meluncurkan program 30.000 UMKM BUMN Go Online.
"UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja," tutur Erick Thohir.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan beberapa BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai total Rp386 triliun. "92 persen (pembiayaannya) dari bank-bank BUMN. Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak," jelas Erick Thohir.
Dalam acara ini, salah satu perusahaan BUMN, Peruri mengikutsertakan mitra binaannya mengikuti program pelatihan tersebut. Ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menjalankan usaha untuk mencapai kondisi yang lebih baik atau naik kelas.
Tujuan Peruri mengikutsertakan mitra binaan dalam program ini adalah untuk mendorong mitra binaannya melek teknologi digital dan berhasil memasarkan produknya secara online melalui e-commerce atau marketplace yang kian berkembang.
Selain itu, melalui program yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini, nantinya mitra binaan Peruri akan mendapatkan pelatihan online secara gratis dan asistensi selama 3 bulan.
Ini Mitra Binaan Peruri yang Dikirim
Beberapa mitra binaan yang dikirim oleh Peruri memiliki jenis usaha yang berbeda-beda, di antaranya bergerak di bidang food, fashion dan craft/kerajinan. Nantinya, melalui program ini mitra binaan Peruri akan mendapatkan materi pelatihan langsung dari perusahaan start-up raksasa yakni Shopee, Tokopedia, Gojek, dan MySooltan serta PaDi UMKM.
Upaya Peruri mendorong mitra binaannya dalam program ini karena sadar bahwa dunia persaingan di era digital sudah sangat ketat.
"Jika para UMKM tidak mampu beradaptasi dengan teknologi digital yang sudah tersedia, maka akan tertinggal dan usahanya sulit untuk berkembang," ujar Ratih Sukma, Kepala Biro TJSL Peruri.
Ke depannya, Peruri berkomitmen untuk menjadikan Rumah BUMN Karawang sebagai wadah pelatihan bagi UMKM di wilayah Karawang dan sekitarnya agar para UMKM dapat bersaing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
"Kami akan terus dukung para UMKM untuk bisa mengembangkan produknya menjadi lebih berkualitas dengan desain produk yang menarik dan cara-cara pemasaran yang cocok dengan kondisi terkini," tutupnya.
(mdk/idr)