Dapat tambahan PMN Rp 13,6 T, PLN bakal bangun PLTMG
Pembangunan akan tersebar di beberapa wilayah, khususnya di daerah yang pembangunan pembangkit listriknya mangkrak.
Pemerintah berencana menambah Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun ini, salah satunya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 13,6 triliun. Total perusahaan listrik pelat merah itu mendapat PMN Rp 23,56 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan penambahan PMN tersebut akan digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 2.000 megawatt (MW).
"PMN di tambah Rp 13,6 triliun, iya non cash sebagian dari revaluasi aset sebagian juga kita untuk tambahan pembangunan PLTMG untuk menutup lubang tahun daya 2017-2018," kata Sofyan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/6).
Dia menambahkan, pembangunan tersebut akan tersebar di beberapa wilayah, khususnya di daerah yang pembangunan pembangkit listriknya mangkrak. "Sekitar hampir Rp 7 triliun hampir 2.000 MW, banyak terbesar di daerah banyak yang mangkrak itu dijembatani pake itu (PMN) jadi masih 3 sampai 4 tahun lagi dijembatani pake itu, itu kan mobile power plant," paparnya.
Pemerintah mengalokasikan total dana PMN sebesar Rp 68,6 triliun. Jumlahnya meningkat 42 persen dibandingkan alokasi PMN dalam APBN 2016 PMN yang sebesar Rp 48,32 triliun. Dari jumlah itu, mayoritas dialokasikan untuk BUMN yaitu sebesar 53,98 triliun. Sisanya untuk lembaga atau badan lain yang dimiliki oleh pemerintah.
Baca juga:
Menteri ESDM target konstruksi PLTU Batang rampung di 2019
Jokowi tegaskan ketersediaan listrik penting agar investor tak lari
ESDM: Investasi pembangkit mikro hidro, 8 tahun sudah balik modal
Jokowi: Masih banyak sumber energi lain, Indonesia belum butuh PLTN
PLN yakin PLTMG Rp 1,4 T di Arun mampu pikat investor datang ke Aceh
Naik pesawat CN-295, Jokowi resmikan PLTMG Arun
Menko Rizal: Pemda teriak perlu listrik tapi malas bebaskan lahan
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.