Dari 20 investor, baru 5 yang serius investasi di Indonesia
BKPM mencatat minat investor di sektor pertanian semakin tinggi.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sepanjang periode Oktober 2014-Juni 2015, tim pemasaran investasi BKPM mencatat ada 20 investor yang sudah menyatakan ketertarikannya menanamkan modalnya di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 16 investor diantaranya sudah menyampaikan rencana nilai investasinya sebesar USD 2,33 Miliar.
"BKPM membagi minat investasi ke dalam 3 kategori yaitu serius, minat dan prospektif. Untuk kategori serius terdapat 5 investor dengan nilai investasi sebesar USD 378 Juta. Mereka diharapkan dalam waktu dekat akan mengajukan izin prinsip ke BKPM," ungkap Kepala BKPM Franky Sibarani melalui siaran persnya, Senin (20/7).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
Data BKPM juga memperlihatkan, nilai pengajuan izin prinsip sektor pertanian sepanjang Oktober 2014-Juni 2015 mencapai Rp 56,74 triliun. Jumlah ini naik 134,8 persen dibandingkan prinsip sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 24,17 Triliun.
Franky mengklaim, kondisi itu menggambarkan tingginya minat investor menanamkan modalnya di sektor pertanian. Izin prinsip yang dicatat BKPM meliputi bidang usaha peternakan serta tanaman pangan dan perkebunan.
"Kenaikan nilai pengajuan izin prinsip ke BKPM menunjukkan potensi investasi di sektor pertanian cukup tinggi. Kami memberikan perhatian terhadap masuknya investasi untuk bidang usaha peternakan, karena dapat mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan swasembada daging. Sesuai porsinya, BKPM mendorong masuknya investasi di sektor yang dapat mendukung terciptanya swasembada tersebut," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Senin (20/7).
Franky menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian/Lembaga untuk memastikan aturan yang ada mendukung percepatan realisasi investasi yang sudah diajukan izin prinsipnya ke BKPM. Menurutnya, sektor pertanian menjadi salah satu fokus pemasaran investasi BKPM.
"Sektor lainnya yang menjadi fokus pemasaran investasi BKPM adalah sektor infrastruktur khususnya listrik dan pelabuhan, maritim, pariwisata dan kawasan, serta industri, terutama industri padat karya, orientasi ekspor dan substitusi impor," jelas dia.
Baca juga:
BKPM catat pengajuan investasi Oktober 2014-Juni 2015 Rp 334,9 T
Menteri Rini sebut Indonesia banjir tawaran investasi 3 negara Eropa
Ekonomi global memburuk, BPJS Ketenagakerjaan kehilangan Rp 5,4 T
Investasikan dana peserta, BPJS Ketenagakerjaan raup Rp 10 triliun
Jepang-China rebutan proyek kereta cepat, JK pilih yang terbaik