Data BPS: Ekspor Indonesia Turun 10,25 Persen di Mei 2021
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka ini didapat dari penurunan ekspor migas sebesar 2,68 persen dan ekspor non migas 10,67 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada bulan Mei 2021 mencapai USD 16,6 miliar. Angka ini turun 10,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau April 2021.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka ini didapat dari penurunan ekspor migas sebesar 2,68 persen dan ekspor non migas 10,67 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Sementara secara year on year, dari Mei 2021 ke Mei 2020, angkanya meningkat 58,76 persen," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (15/6).
Adapun, kenaikan ekspor yang signifikan secara tahunan terjadi karena adanya lonjakan ekspor migas sebesar 66,99 persen dan kenaikan ekspor non migas 58,3 persen.
Sedangkan berdasarkan sektor, nilai ekspor migas memberi andil USD 0,94 miliar, pertanian USD 0,24 miliar, industri pengolahan USD 12,83 miliar lalu pertambangan dan lainnya USD 2,59 miliar.
Sektor non migas sendiri menyumbang 94,36 persen dari total ekspor Mei 2021, sementara sektor migas menyumbang 5,64 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Luhut: Pemerintah Bisa Hemat Rp300 Triliun Jika Produksi Alkes Dalam Negeri
Pesanan Alkes Impor Capai Rp12,5 Triliun, Produk Dalam Negeri Hanya Rp2,9 Triliun
Nilai Impor Indonesia Turun Jadi USD 14,23 Miliar di Mei 2021
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 2,36 Miliar di Mei 2021
Jaksa Agung Siap Usut Skandal Impor Emas Senilai Rp47,1 Triliun
Ketua Kadin: Kontribusi UMKM ke Produk Ekspor RI Masih Rendah