Data BPS: Harga Beras di Penggilingan Alami Kenaikan Pada Mei 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras di penggilingan mengalami kenaikan secara year on year (yoy). Untuk beras kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 22,19 persen, 21,40 persen, dan 17,15 persen secara yoy.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras di penggilingan mengalami kenaikan secara year on year (yoy). Untuk beras kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 22,19 persen, 21,40 persen, dan 17,15 persen secara yoy.
Pada Mei 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.624 per kilogram (kg). Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan dibanderol Rp11.006 per kg.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Apa yang lebih murah dibanding beras? Harga singkong yang lebih murah Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu. Biasanya warga hanya mengonsumsi tidak sampai sekilo sehari.
"Dan untuk rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.429 per kilogram," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/6).
Dia melanjutkan, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp5.583 per kg atau naik 3,37 persen pada Mei 2023. Sementara di tingkat penggilingan, GKP dibanderol Rp5.732 per kg atau naik 3,77 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Sedangkan, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp6.158 per kg atau naik 0,86 persen pada Mei 2023. Sementara di tingkat penggilingan GKG mencapai Rp6.264 per kg atau naik 0,71 persen.
"Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.404,00 per kg atau naik 2,18 persen, dan di tingkat penggilingan Rp5.518,00 per kg atau naik 2,36 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Mei 2023 sebesar 110,20 atau turun 0,34 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,02 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik (Ib) sebesar 0,32 persen.
Diketahui, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Baca juga:
Setahun Dua Kali Panen, Indeks Pertanaman Lahan CSA di Daerah Capai Target
Terungkap, Ini Alasan Vietnam Pangkas Ekspor Beras Hingga 44 Persen
Vietnam Pangkas Ekspor Beras 44 Persen, Mentan: Produksi Kita Naik 3 Tahun Terakhir
Bulog Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri
KPK Geledah Rumah Tersangka Korupsi Bansos Beras, Sita Dokumen dan Bukti Elektronik
Bantuan Beras Gratis Pemerintah untuk 21,3 Juta Keluarga Seluruh Indonesia