Daya Listrik 450 VA Dihapus Bisa Bikin Subsidi Salah sasaran
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, rencana penghapusan tersebut terkesan membuat konsumen dipaksa menggunakan daya listrik yang lebih tinggi.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat akan menghapus kategori pelanggan listrik rumah tangga berdaya 450 VA. Nantinya, pelanggan yang masih menggunakan daya tersebut akan dinaikkan daya listriknya menjadi 900 VA.
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, rencana penghapusan tersebut terkesan membuat konsumen dipaksa menggunakan daya listrik yang lebih tinggi.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
"Konsumen jadinya dipaksa untuk memakai, misalnya yang biasanya pakai 450 VA jadi 900 VA. Padahal sesungguhnya belum tentu kebutuhannya sampai 900 VA," jelasnya pada Merdeka.com, Rabu (14/9).
Menurutnya, menyayangkan rencana penghapusan daya listrik 450 VA karena akan ada kecenderungan salah sasaran. Selama ini 450 VA digunakan oleh masyarakat miskin dan rentan miskin sedangkan 900 VA tidak semuanya.
"Jika dilihat dari konteks subsidi, penghapusan ini kurang tepat karena pengguna 900 VA masih abu-abu. Ini jadi akan sulit karena akan ada kecenderungan tidak tepat sasaran pemberian subsidinya," imbuhnya.
Dia juga menambahkan penghapusan 450 VA yang diakibatkan karena adanya over supply yang terjadi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak seharusnya dibebankan ke masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu.
"Ini bukan kesalahan masyarakat tapi kesalahan PLN karena salah perhitungan. Kalo misalnya karena over supply sehingga 450 VA dihapuskan artinya kan mengalikan beban ke rakyat miskin. Saya kira ini enggak perlu," jelasnya.
Dia berpendapat, selain untuk mengatasi over supply tapi wacana ini juga berkaitan dengan program kompor listrik yang dilakukan pemerintah. "Ini juga ada kaitanya dengan program kompor listrik. Karena kalau pakai kompor listrik enggak mungkin kan pakai 450 VA pastinya pakai 900 VA atau 1300 VA," tandasnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
Baca juga:
Kementerian ESDM: Tidak Ada Penyesuaian Golongan 450 VA Menjadi 900 VA
Kementerian ESDM: Penghapusan Daya Listrik 450 VA Masih dalam Kajian
Kementerian ESDM Bantah Hapus Daya Listrik 450 VA
PLN Diimbau Salurkan Kelebihan Pasokan Listrik ke Luar Jawa dan Wilayah 3T
PLN Siap Jalankan Kebijakan Penghapusan Daya Listrik 450 VA
Penghapusan Golongan 450VA Tambah Beban Masyarakat Menengah ke Bawah