Defisit Lebih Rendah, Sri Mulyani Prediksi RI Aman dari Utang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis defisit APBN 2022 akan lebih rendah dari outlook pemerintah 3,92 persen, atau Rp 732,2 triliun. Menurut dia, surplus APBN yang masih terjaga bakal membuat risiko utang lebih terkendali.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis defisit APBN 2022 akan lebih rendah dari outlook pemerintah 3,92 persen, atau Rp 732,2 triliun. Menurut dia, surplus APBN yang masih terjaga bakal membuat risiko utang lebih terkendali.
"Dengan perkembangan APBN yang positif, defisit APBN diperkirakan akan lebih rendah dari target yang ditetapkan Perpres 98/2022. Dengan demikian, risiko utang akan lebih terkendali, dan keberlanjutan fiskal dalam jangka menengah akan terus dapat dijaga," kata Sri Mulyani, Kamis (3/11).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Keyakinan itu muncul lantaran kinerja APBN hingga akhir September 2022 melanjutkan capaian positif. Posisi APBN secara keseluruhan masih dalam posisi surplus anggaran, yang mencapai Rp 60,9 triliun, atau 0,33 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB).
"Dari sisi keseimbangan primer, surplus mencapai Rp 339,4 triliun," imbuh Sri Mulyani.
Kinerja yang positif tersebut disumbangkan oleh realisasi pendapatan negara dan hibah, yang mencapai Rp 1.974,7 triliun, atau 87,1 persen dari target yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022.
"Dalam hal ini, pendapatan negara dan hibah mengalami pertumbuhan 45,7 persen year on year," terang Sri Mulyani.
"Kenaikan pendapatan negara dan hibah tersebut disumbangkan oleh momentum pertumbuhan ekonomi yang mengalami ekspansi dan penguatan, pemulihan ekonomi, aktivitas masyarakat, kenaikan dari harga-harga komoditas, dan juga disumbangkan oleh pelaksanaan dari UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
60 Negara Bakal Masuk Krisis Utang, Indonesia Termasuk?
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, tapi Masih di Atas Rp6.000 Triliun
4 Negara Hapus Utang Luar Negeri Indonesia, Nilainya Capai Rp4,4 Triliun
IMF: 60 Persen Negara Berpenghasilan Rendah Berisiko Tinggi Kesulitan Utang
Doa Pelunas Hutang dan Banyak Rejeki, Lengkap Beserta Artinya
IMF Cairkan Pinjaman Rp19,87 T untuk Bantu Kebutuhan Pangan Ukraina