Demo sopir truk Patra Niaga tak ganggu suplai BBM ke SPBU
Demo tersebut dianggap hanya gangguan kecil dan dipastikan pasokan BBM lancar.
PT Pertamina Patra Niaga menjamin kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) meski ada sekelompok sopir truk tangki yang berdemo. Demo tersebut dianggap hanya gangguan kecil dan dipastikan pasokan BBM lancar.
"Meskipun ada gangguan kecil yang kami hadapi semua berjalan dengan baik. Kegiatan penyaluran BBM ke SPBU berjalan lancar," ucap Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Sumantri Purba, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2).
Meski demikian, Sumantri meminta agar para awak truk mobil tangki tersebut tidak melanjutkan aksinya. Pasalnya, kelancaran pasokan BBM ke SPBU sangat dibutuhkan karena Indonesia belum lama ini kerap dilanda bencana.
"Kita ada banjir, letusan Gunung Kelud, tapi kita tidak ada masalah penyaluran BBM. Kami menjamin ketersediaan BBM. Bantu kami menjamin kelancaran pasokan. Apalagi negara kita banyak masalah ini. Menerjang banjir dan kendala yang ada. Saat ini BBM tersalurkan dengan baik," tegasnya.
Demo sopir truk tangki terjadi karena ada perubahan sistem pembayaran upah. Tunjangan atau uang lembur dibayar berdasarkan kinerja sopir truk tersebut. Menurut Sumantri, sistem ini sangat baik diaplikasikan di perusahaan karena sangat susah memantau langsung kinerja sopir tersebut.
"Tidak mungkin kami membuat aturan merugikan para pekerja. Sistem performansi ini, kami memandang ini adalah sistem paling tepat saat ini untuk kompensasi kerja yang dihasilkan awak tangki ini. Sistem performansi, semua hasil kerja itu diukur. Jadi UMP ditambah hasil kerja," jelasnya.
Sistem performansi saat ini mencakup jarak tempuh, volume angkut serta SPBU yang dilayani dan jarak SPBU. "Sistem performansi ini kami bertindak seadil-adilnya betul betul menunjukkan dedikasinya. Kalau mereka bekerja sesuai aturan yang mereka sepakati mereka menerima upah sesuai hasil kerja mereka," tutupnya.