Deputi BI Bocorkan Syarat Agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh Stabil di Atas 5 persen
"Jika Indonesia mau tumbuh di atas 5 persen dan stabil tanpa volatilitas kita harus berusaha untuk mengatur defisit transaksi berjalan tidak lebih dari 2 persen."
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara membocorkan salah satu syarat agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh stabil di atas 5 persen. Salah satunya adalah dengan menjaga defisit transaksi berjalan yang tetap rendah di bawah 2 persen terhadap PDB.
"Jika Indonesia mau tumbuh di atas 5 persen dan stabil tanpa volatilitas kita harus berusaha untuk mengatur defisit transaksi berjalan tidak lebih dari 2 persen," kata dia dalam acara 'High Level Policy Round Table on Manufacturing Sector Review, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (5/12).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Jika tidak demikian, maka perekonomian Indonesia masih rentan terhadap fluktuasi perekonomian global, misalnya tekanan dari pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat.
"Jika (defisit transaksi berjalan) kita bergerak di atas 2 persen GDP maka setiap saat ketika alam pergerakan Dolar Amerika maka Rupiah melemah, jika Rupiah melemah itu akan menghantam industri, pinjaman luar negeri," jelas Mirza.
Karena itu, dia mendukung perubahan dalam struktur yang menyokong perekonomian Indonesia. Beberapa sektor yang perlu dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil antara sektor pariwisata dan industri.
"Perubahan struktural bagaimana mengurangi defisit transaksi berjalan kita tidak lebih dari 2 persen dari GDP. Caranya adalah melalui pariwisata dan industri," paparnya.
Mirza menambahkan, pasca-krisis tahun 1998, Indonesia berupaya menjaga agar kondisi perekonomian tetap sehat salah satunya dengan mengontrol defisit transaksi berjalan.
Sejauh ini, Indonesia berkomitmen untuk menjaga defisit transaksi berjalan di bawah 3 persen terhadap PDB. "Setelah 1998 kita masuk era reformasi. Jadi kita punya batas defisit anggaran 3 persen kita coba kontrol current account defisit tidak berada di atas 3 persen GDP. Itu prinsip yang coba kita atur," tandasnya.
Baca juga:
Apindo Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 5,2 persen, Ini Alasannya
Ini Kunci Ekonomi RI Lebih Stabil Dibandingkan Negara G20 Lain
Lapor Soal Pertumbuhan Ekonomi, Kepala BP Batam Temui Menko Darmin
Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Turunkan Pertumbuhan Ekonomi RI
Ekonom CIMB Niaga: Kejutan Masih Akan Terjadi di 2019
Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 3,7 Persen di 2019