Deretan 10 Bank dengan Pertumbuhan Laba Bersih Tertinggi Sepanjang 2020
Bank BTN menempati rangking pertama, karena pertumbuhan laba bersih bank yang fokus pada sektor perumahan itu tercatat mencapai 664,59 persen. Hingga akhir 2020, laba bersih Bank BTN tercatat Rp1,60 triliun melonjak dari sebelumnya pada 2019 sebesar Rp209,26 miliar.
Data statistik perbankan yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) edisi Desember 2020 mencatat ada 10 bank dengan pertumbuhan laba bersih terbesar di 2020. Total laba bersih bank umum tercatat sebesar Rp104,71 triliun pada 2020.
Total laba tersebut turun 33,08 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp156,48 triliun. Anjloknya laba bersih perbankan ini tidak terlepas dari upaya perbankan memperbesar cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebagai antisipasi kredit bermasalah akibat pandemi Covid-19.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Berikut 10 bank dengan pertumbuhan laba bersih terbesar di 2020, dikutip Senin (5/3):
Bank BTN menempati rangking pertama, karena pertumbuhan laba bersih bank yang fokus pada sektor perumahan itu tercatat mencapai 664,59 persen. Hingga akhir 2020, laba bersih Bank BTN tercatat Rp1,60 triliun melonjak dari sebelumnya pada 2019 sebesar Rp209,26 miliar.
Diurutan kedua, ditempati oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dengan pertumbuhan laba bersih 0,32 persen. Hingga akhir Desember 2020 PNBN berhasil membukukan laba bersih Rp3,07 triliun, naik tipis dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp3,06 triliun.
Pada posisi ketiga, diduduki PT Bank Central Asia TBK (BCA) yang tahun lalu laba bersihnya hanya terkontraksi 3,63 persen menjadi Rp26,27 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 Rp27,26 triliun.
Sementara posisi keempat, diraih PT Bank BTPN Tbk (BTPN) yang laba bersihnya turun 12,57 persen menjadi Rp1,39 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 Rp1,59 triliun.
Kemudian PT Bank OCBC NISP Tbk diposisi kelima dengan perolehan laba bersih tergerus 24,76 persen menjadi Rp2,3 triliun pada 2020 dari tahun 2019 Rp3,23 triliun.
Selanjutnya diposisi keenam ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,15 triliun pada 2020. Laba bersih itu menurun 44,37 persen dibandingkan dengan perolehan tahun 2019 sebesar Rp25,44 triliun.
Peringkat Selanjutnya
Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berada pada posisi ketujuh dengan pertumbuhan laba bersih terkontraksi 45,34 persen menjadi sebesar Rp21,15 triliun pada 2020 dibandingkan posisi 2019 Rp38,70 triliun.
Kemudian diurutan kedelapan ada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang pada akhir 2020 laba bersihnya longsor 47,41 persen. Hingga akhir tahun lalu, laba bersih CIMB Niaga sebesar Rp1,83 triliun, turun dibandingkan pada 2019 yang senilai Rp3,48 triliun.
Posisi kesembilan ditempati PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang laba bersihnya di 2020 menjadi Rp1 triliun, anjlok 72,97 persen dari posisi di 2019 sebesar Rp3,7 triliun.
Dan terakhir posisi 10, ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang sepanjang 2020 laba bersihnya tergerus 81,17 persen menjadi Rp2,75 triliun dari perolehan tahun 2019 senilai Rp14,61 triliun.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)