Deretan Orang Kaya Indonesia Punya Bisnis Penerbangan Pesawat Komersial
Lion Air didirikan oleh Rusdi Kirana. Dalam mendirikan Lion Air Rusdi tak sendiri, dia dibantu oleh kakaknya Kusnan Kirana.
Sejumlah pengusaha kaya raya di Indonesia merambah bisnis penerbangan komersial. Ada yang gagal, namun juga banyak yang berhasil.
Modal awal bisnis penerbangan komersial ini cukup besar. Siapa saja orang kaya yang terjun dalam bisnis penerbangan, berikut ulasannya:
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
Rusdi Kirana Punya Lion Air
Pesawat Lion Air ternyata milik pengusaha Indonesia. Lion Air didirikan oleh Rusdi Kirana. Dalam mendirikan Lion Air Rusdi tak sendiri, dia dibantu oleh kakaknya Kusnan Kirana.
Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada Oktober 1999. Modal awal yang dikeluarkan sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp143 miliar (kurs saat ini). Dia menggebrak dunia penerbangan dengan konsep biaya murah. Oleh karena itu, Lion Air dijuluki pesawat murah. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40 persen dari seluruh segmen pasar.
Lion Air Group menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air. Selain pengusaha, Rusdi juga terjun ke dunia politik sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2014.
Selain sebagai pengusaha, Rusdi pernah dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2015. Rusdi sekarang menjabat sebagai duta besar Malaysia sejak 2017.
Susi Pudjiastuti Punya Susi Air
Sudah banyak yang tahu jika penerbangan Susi Air adalah milik Susi Pudjiastuti. Sebelum diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi merupakan pengusaha. Salah satu bisnisnya di bidang penerbangan dengan mendirikan Susi Air.
Susi Air didirikan pada tahun 2004 dengan penerbangan berjadwal dan charter. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi, PT ASI Pudjiastuti. Namun sekarang menjadi penerbangan komersil yang beroperasi dari Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani.
Chandra Lie Punya Sriwijaya Air
Sriwijaya Air salah satu penerbangan di Indoensia. Pesawat itu milik pengusaha kaya raya Chandra Lie. Sebelum bisnis penerbangan, Chandra Lie memulai bisnisnya dari usaha garmen.
Namun pada tahun 2000, dia mulai coba-coba memasuki bisnis penerbangan. Sehingga pada 2003 didirikanlah Sriwijaya Air. Saat mendirikan pesawat itu, Chandra tak sendirian. Dia dibantu keluarganya Hendry Lie Johannes Bundjamin dan Andy Halim.
Saat ini Sriwijaya Air adalah Maskapai Penerbangan terbesar ketiga di Indonesia dan sejak tahun 2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan Nasional yang memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.
(mdk/has)