Di 2021, Harga Gas Sei Mengkei Turun di Bawah USD 10 per MMBTu
Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga gas KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara. Rencananya, penurunan tersebut akan dilakukan pada 2021 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Djoko Siswanto dan Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro, di Kantornya, Jakarta. Pertemuan ini dilakukan terkait kondisi harga gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Djoko mengatakan dalam pertemuan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga gas KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara. Rencananya, penurunan tersebut akan dilakukan pada 2021 mendatang.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
Djoko menyebut harga gas di kawasan ekonomi khusus tersebut saat ini berada di kisaran angka USD 10,48 per MMBTu. Kemudian rencanannya diturunkan di bawah USD 10 per MMBTu.
"Jadi sampai dengan tahun depan harga sesuai yang sudah terkontrak sampai akhir 2020. Setelah itu gas turun di bawah USD 10 (rencananya) sekarang harga USD 10,48," jelasnya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (26/2)
Djoko menyampaikan penurunan tersebut juga telah didukung dengan turunnya biaya operating dan maintenance pipa (ONM), transport di lokasi tersebut. "Ya biaya ONM-nya turun, transport," imbuhya.
Di tempat yang sama, Wiko menambahkan dengan adanya penurunan harga gas tersebut diharapkan supply gas bisa meningkat jadi 60 MMSCDF. Sebab, saat ini angka supply masih berada di angka 2,5 MMSCDF.
"Kita berharap demandnya makin tumbuhlah dengan harga begini. Sekarang baru 2,5 mmscfd (supply Pertagas untuk KEK Sei Mangkei). Katanya yang punya kawasan (kenaikan) bisa sampai 60 MMSCDF," pungkasnya.
Baca juga:
Pasokan Gas Blok Corridor Berhenti, PLN Berencana Padamkan Listrik Tanjung Pinang
SKK Migas Pastikan Gangguan Blok Corridor Tak Ganggu Industri dan Kelistrikan RI
PGN Dapat Pasokan Gas dari Santos Sebesar 20,3 BBTUD Sampai 2023
Kaltim Kaya Migas, Mestinya Mampu Penuhi Kebutuhan Gas Rumah Tangga
PGN Butuh Rp 12,5 Triliun Bangun 5 Juta Jaringan Gas Baru Hingga 2025