Di Banda Aceh, elpiji 12 kg dibanderol Rp 150 ribu
Masyarakat kaget karena tidak ada sosialisasi.
Harga elpiji 12 kilogram di Banda Aceh saat ini sudah melonjak hingga Rp 150 ribu. Sontak, ini membuat pelanggan gas nonsubsidi di kota tersebut kaget.
Soalnya, tidak ada sosialisasi yang diberikan oleh agen penjual perihal penaikan harga komoditas tersebut.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
"Sangat kaget, pas mau beli gas tadi, masak harganya sudah naik Rp 50 ribu," kata Ismail, salah satu pembeli, di Banda Aceh, Jumat (3/1).
Sekadar informasi, elpiji 12 kg yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 95 ribu, saat ini sudah naik menjadi Rp 145 ribu. Bahkan tidak sedikit dari penjual eceran di Banda Aceh yang membanderol elpijinya Rp 150 ribu.
PT Geubrina Phonna selaku agen resmi elpiji membenarkan telah terjadi penaikan harga sebesar 50 persen sejak Rabu (1/1) tanpa sosialisasi. Pertamina menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 140 ribu per tabung, sebelumnya Rp 90 ribu.
"Kami pun harus tambah modal untuk pembelian hari ini," kata Bakhtiar Husaini, perwakilan PT Geubrina Phonna.
Dia memaklumi jika masyarakat kaget dengan penaikan harga tersebut. Kendati demikian, menurutnya, penaikan harga tersebut tidak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Warga tetap membeli elpiji seperti biasa yang berat 12 kg, meskipun saat membeli warga sempat kaget." kata Bakhtiar.
Sedangkan untuk pasokan, Bakhtiar mengaku sampai saat ini masih normal. PT Geubrina masih menerima pasokan elpiji sebanyak 5 ribu tabung perbulan.
Baca juga:
Kenaikan harga gas 12 kg bisa bikin orang miskin makin banyak
Di Klaten, elpiji sudah langka sepekan sebelum kenaikan harga
Harga elpiji 12 Kg di Bekasi mencapai Rp 150.000 per tabung
Dahlan tak mau ikut campur kenaikan harga gas 12 kg
Hatta nilai dampak penaikan harga elpiji 12 kg ke inflasi rendah