Di G20, Indonesia Dorong Penciptaan Antisipasi Pandemi di Masa Depan
Pemerintah RI yang kini memegang Presidensi G20 2022 merasa bertanggung jawab atas sistem kesehatan global. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai, saat ini memang ada kelemahan dalam sistem kesehatan global. Itu terindikasi dengan penyebaran pandemi Covid-19.
Pemerintah RI yang kini memegang Presidensi G20 2022 merasa bertanggung jawab atas sistem kesehatan global. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai, saat ini memang ada kelemahan dalam sistem kesehatan global. Itu terindikasi dengan penyebaran pandemi Covid-19.
"Harusnya itu bisa diantisipasi. Ini ingin kita capai konsensus, bagaimana caranya supaya ke depan ada yang namanya global preparedness for future pandemi," tegas Febrio dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Kamis (17/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Tak hanya memandang ke luar, Indonesia juga perlu menilik sistem kesehatan nasional. Febrio beranggapan, kapasitas Indonesia dalam menangani wabah pandemi relatif cukup oke, walaupun masih banyak yang harus dibenahi.
"Puskesmas kita sudah siap apa belum untuk melihat bila terjadi penularan di tingkat desa, akan jadi wabah atau tidak. Lalu bagaimana koordinasi dari tingkat desa, kecamatan, sampai ke pusat," tuturnya.
Fasilitas Kesehatan Memadai Belum Merata
Febrio berujar, transformasi digital seharusnya sudah bisa mengkoordinasikan hal itu, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Nyatanya, banyak negara di dunia yang belum tersentuh fasilitas kesehatan memadai.
"Negara-negara lain seperti apa, Mozambik seperti apa, Somalia seperti apa, Eritrea seperti apa, Latin Amerika seperti apa. Ini tidak merata. Ini yang kemudian kita harus bicarakan, bagaimana sistem kesehatan yang kualitasnya tidak merata itu," singgungnya.
Padahal, dunia saat ini sudah mempersiapkan global public goods untuk mengantisipasi terjadinya wabah penyakit. Sebab tak bisa dipungkiri, krisis pandemi yang terjadi pada salah satu negara bisa menyebar dengan sangat cepat ke belahan dunia lain.
"Lalu kita identify, bahwa WHO bagus punya program kesehatan. Tapi uangnya tidak ada. Maka di sinilah bangun konsensus, bagaimana kita membiayai yang namanya global preparedness for future pandemi itu. Ini tidak mudah, ada kepentingan global politik di sana," ujar Febrio.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com