Di gardu tol akan ada jalur untuk pengisian ulang uang elektronik
Mulai 31 Oktober 2017, pembayaran di jalan tol Indonesia akan dilakukan sepenuhnya secara non tunai. Pemberlakuan transaksi tersebut diharapkan akan mempercepat proses pembayaran di jalan tol, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman.
Mulai 31 Oktober 2017, pembayaran di jalan tol Indonesia akan dilakukan sepenuhnya secara non tunai. Pemberlakuan transaksi tersebut diharapkan akan mempercepat proses pembayaran di jalan tol, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry T. Zuna, mengatakan akan disediakan mesin isi ulang atau top up kartu uang elektronik di gerbang tol. Dia berharap masyarakat bisa mengisi ulang di luar gerbang tol untuk menghindari penciptaan antrean dan kemacetan.
"Itu tadi top up di gardu ini kan dilematis. Kita taruh (mesin top up), bikin antrean. Tapi kebutuhan yang banyak itu perlu kita tanggapi terutama di masa transisi seperti sekarang. Kita akan tambah fasilitas top up. Tapi imbau top up itu di luar," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Selain itu, pihaknya juga mengganti semua mesin tapping yang lambat. "Untuk mesin yang memerlukan waktu lama itu harus diganti. Tapping kan 2 sampai 3 detik itu standarnya. Sebelum tanggal 31 (proses pergantian mesin sudah selesai). Saya sudah lihat jadwalnya. Sudah tidak banyak kok," ungkapnya.
"Intinya tidak boleh terjadi chaos. Karena itu harus di-handle oleh masing-masing badan usahanya," tambahnya.
Hal lain yang akan dilakukan yakni memperluas cakupan distribusi kartu uang elektronik. Bahkan, Herry mendorong perbankan agar kartu uang elektronik tidak hanya dilayani di merchant semacam Indomaret dan Alfamart, melainkan juga di pom bensin.
"Pom bensin juga kami imbau, karena mobil pasti ke pom bensin. Bank kerja sama dengan pom bensin punya fasilitas top up-nya," kata dia.
-
Di mana e-meterai digunakan? E-meterai biasanya dihasilkan dan dikelola melalui platform elektronik atau perangkat lunak khusus yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga berwenang.
-
Apa perbedaan meterai dan e-meterai? Materai adalah stempel fisik yang ditempelkan langsung pada dokumen sebagai bentuk pembayaran pajak atau biaya, yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah memenuhi ketentuan hukum. Biasanya berupa kertas dengan nilai tertentu, materai fisik memerlukan penanganan manual dan harus diletakkan di tempat yang ditentukan pada dokumen sebelum ditandatangani. Penggunaan materai ini melibatkan prosedur fisik dan administrasi yang lebih tradisional. Di sisi lain, e-materai adalah bentuk digital dari materai yang diterapkan pada dokumen elektronik melalui sistem teknologi. E-materai mengintegrasikan proses pemastian hukum ke dalam dokumen elektronik dengan menggunakan tanda tangan elektronik dan enkripsi untuk mengamankan keabsahannya.
-
E-meterai itu apa? E-meterai adalah bentuk meterai yang dikeluarkan dan digunakan secara elektronik atau digital. Ini merupakan alternatif modern dari meterai fisik atau kertas yang biasanya ditempel pada dokumen resmi atau kontrak.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Apa itu e-meterai? E-meterai merupakan salah satu elemen yang diwajibkan selama mendaftar seleksi CPNS.
-
Siapa yang menyediakan e-meterai? BUMN Perum Peruri, sebagai penyedia e-meterai memberikan tutorial bagi peserta CPNS 2024 yang kesulitan untuk melakukan pembubuhan yang dapat diakses melalui meterai-elektronik.com.
Baca juga:
Mulai hari ini, pembelian e-money di gerbang tol gratis biaya kartu
Menengok nasib petugas usai penerapan pembayaran non tunai di gerbang tol
Sejak rencana e-money diterapkan, 720 unit kendaraan masuk ke jalan tol setiap jam
Bujuk rayu Jokowi hingga pejabat BI ajak masyarakat bayar pakai e-money
Gerbang tol tak terima pembayaran tunai, ini langkah Jasa Marga untuk pegawainya
Jokowi soal E-Toll banyak ditolak: Kita ikuti perkembangan zaman
Pengguna uang elektronik meningkat, BI optimis pembayaran e-tol bisa 100 persen