Di Tengah Corona, Hotel di Papua Barat Catat Tingkat Keterisian Maret Tertinggi
BPS menyebutkan tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang pada Maret 2020 mencapai rata-rata 32,24 persen, atau turun 20,64 poin dibanding tahun lalu yang sebesar 52,88 persen. Penurunan angka kedatangan wisman ke Indonesia akibat pandemi Corona menyebabkan seluruh sektor pendukung pariwisata terpukul.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang pada Maret 2020 mencapai rata-rata 32,24 persen, atau turun 20,64 poin dibanding bulan yang sama tahun lalu yang sebesar 52,88 persen. Penurunan angka kedatangan wisman ke Indonesia akibat pandemi Corona menyebabkan seluruh sektor pendukung pariwisata terpukul, termasuk perhotelan.
"Tentunya penurunan jumlah wisman ini sangat berdampak kepada sektor pendukungnya seperti perhotelan, pariwisata, transportasi. Dan ini harus diwaspadai," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, dalam pemaparannya, Senin (4/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Jika dibandingkan Februari 2020, tingkat okupansi hotel turun 16,98 poin dari angka 49,22 persen. Tingkat penghunian kamar hotel tertinggi tercatat berada di Provinsi Papua Barat yaitu 45,75 persen, diikuti Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 43,26 persen dan Provinsi Kalimantan Timur sebesar 39,94 persen.
"Sedangkan, TPK (tingkat penghunian kamar hotel) terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 18,87 persen," demikian dikutip dari data resmi BPS.
Secara tahunan, tingkat okupansi hotel bintang di Provinsi Bali mengalami penurunan 30,02 poin. Lalu, di Provinsi Sulawesi Utara penurunan tercatat sebesar 32,68 poin dan Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 26,92 poin.
Gara-Gara Corona, Kunjungan Turis Asing Hanya 470.000 Orang Sepanjang Maret 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode Maret 2020. Tercatat, jumlah wisman anjlok menjadi 470.000 orang.
Kepala BPS, Suhariyanto, menyatakan anjloknya jumlah wisman yang bertandang ke Indonesia sudah dimulai sejak Februari 2020. Adapun dibanding bulan Februari 2020, angka kunjungan wisman turun 45,50 persen.
"Jadi sebelum pemerintah mengumumkan secara resmi tentang pandemi Covid-19 pada Maret 2020, penurunan wisman ini sudah terjadi sejak Februari 2020," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (4/5).
Terlebih, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman turun tajam sebesar 64,11 persen. Suhariyanto melanjutkan, jumlah kedatangan wisman per Maret 2020 ini sama dengan posisi jumlah kedatangan wisman tahun 2007 lalu.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)