Dibanding Subsidi Motor Listrik, UMKM Lebih Butuh Modal Usaha
Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijawarno menilai, pelaku UMKM saat ini lebih membutuhkan bantuan untuk modal usaha ketimbang motor listrik. Mengingat, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia sudah memiliki sepeda motor.
Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijawarno, mengkritik program subsidi motor listrik senilai Rp 7 juta bagi pelaku UMKM. Menurutnya, pelaku UMKM saat ini lebih membutuhkan bantuan untuk modal usaha ketimbang motor listrik. Mengingat, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia sudah memiliki sepeda motor.
"(Pelaku) UMKM tidak butuh motor listrik, tapi butuh tambahan modal untuk usaha," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/6).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Siapa yang membimbing pengembangan motor listrik karya mahasiswa UGM? Engineer Tim Gasbadra UGM, Dhamar Gumilang P, mengatakan bahwa pengembangan motor listrik ini dilakukan sejak tahun 2022 dan dilakukan di bawah bimbingan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM dan didukung oleh PLN.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Kondisi sekarang, setiap pelaku UMKM sudah memiliki sepeda motor. Bahkan, di antaranya memiliki kepemilikan lebih dari satu unit sepeda motor. "Bahkan orang yang hidup di kolong jembatan bisa punya motor," ucapnya.
Oleh karena itu, Djoko meminta pemerintah lebih fokus untuk memperbaiki jaringan angkutan umum yang masih belum terintegrasi. Sehingga, dapat membantu mobilitas masyarakat sekaligus menggerakkan roda perekonomian secara lebih luas.
"Di luar negeri angkutan umum sudah bagus, baru kebijakan mobil listrik dibenahi. Dan bukan target motor listrik," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran sebesar Rp1,75 triliun untuk program insentif sepeda motor listrik yang akan dimulai 20 Maret 2023. Anggaran subsidi tersebut akan menjangkau 250.000 unit sepeda motor, dengan besaran insentif kendaraan motor listrik diberikan sebesar Rp 7 juta per unit.
"Untuk tahun ini, kira-kira kebutuhan 250.000 unit masing masing Rp 7 juta, sekitar Rp1,75 triliun," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata dalam Media Briefing di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/3).
Anggaran insentif kendaraan listrik sendiri nantinya akan bersumber dari bendahara umum negara (BUN). "(Insentif kendaraan listrik) dari anggaran bendahara umum negara, dalam hal ini Menteri Keuangan sebagai bendahara negara," ucapnya.
Baca juga:
Bengkel Konversi Motor Listrik Mesti Tahu Ini untuk Dapat Subsidi Rp 7 Juta
Catat, Ini Merek Produsen Motor & Mobil yang Beri Subsidi Kendaraan Listrik
Pemerintah Diminta Samakan Data Penerima Subsidi Motor Listrik
Ini Kelompok Masyarakat yang Bisa Dapat Subsidi Motor Listrik
Dana Subsidi Kendaraan Listrik Bakal Diambil dari Anggaran BUN
Kemenkeu Siapkan Rp1,75 Triliun untuk Subsidi Motor Listrik