Dibantu TNI & Polri, AP 2 tingkatkan keamanan 13 bandara
"Bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II sejak tahun 2015 telah meningkat status dari hijau menjadi kuning."
PT Angkasa Pura II meningkatkan keamanan di seluruh kawasan bandara kelolaannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan penumpang pesawat, yang selama ini menjadi prioritas utama. Perusahaan pelat merah ini mempererat koordinasi dengan TNI dan Polri guna mengantisipasi setiap ancaman keamanan di bandara sebagai pintu gerbang internasional.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura I,I Budi Karya Sumadi memastikan, bahwa peningkatan keamanan tidak hanya terpusat pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, melainkan pada 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
-
Apa yang terjadi pada KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Langkah pengamanan ini diharapkan tidak mengurangi tingkat kenyamanan penumpang. Meski demikian, Budi meminta maaf jika ada penumpang yang merasa kenyamanannya terganggu saat ada peningkatan keamanan.
Budi kembali menegaskan bahwa faktor keamanan dan keselamatan penumpang di bandara merupakan prioritas. Bahkan, sejak Desember 2015 status keamanan bandara telah ditingkatkan dari status hijau menjadi kuning, sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor 5 tahun 2015 tentang Peningkatan Kondisi Keamanan Penerbangan dari Kondisi Hijau Menjadi Kondisi Kuning Pada Bandar Udara.
Perubahan status tersebut saat itu dikeluarkan sebagai langkah antisipasi menyusul kondisi keamanan di berbagai negara di Eropa pasca aksi teros di kota Paris, Prancis.
"Bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II sejak tahun 2015 telah meningkat status dari hijau menjadi kuning, yang berarti pengamanan telah diperketat," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Kamis (24/3).
Sebagai bentuk kewaspadaan, frekuensi patroli pengamanan ditingkatkan untuk menyisir area publik, area parkir, dan memeriksa kendaraan secara acak atau random. Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, selain Aviation Security juga bersiaga terjadi penambahan personil Polri dan personil TNI untuk menjaga keamanan bandara yang merupakan salah satu obyek vital nasional. Di samping itu, dioperasikan juga sekitar 1.500 CCTV untuk melakukan pemantauan selama 24 jam.
Sementara itu, salah satu langkah pengamanan yang sempat dikeluhkan penumpang yaitu penggunaan anjing pelacak, maka pihak Angkasa Pura II memastikan bahwa penggunaan anjing pelacak bukan untuk mengendus barang penumpang melainkan kendaraan pembawa barang atau mobil boks.
Baca juga:
Perluas Bandara Palembang, AP II siapkan Rp 130 miliar
AP II ditunjuk jadi operator Bandara Pondok Cabe
Dukung pariwisata Danau Toba, AP II percantik Bandara Silangit
Lima investor minat tender kereta nirmasinis bandara Soekarno-Hatta
Di mana sebenarnya letak Bandara Soetta, Cengkareng atau Tangerang
Bos AP II sedih jumlah penumpang transit di Cengkareng masih minim
AP II pede kualitas Soekarno Hatta bisa salip Bandara Changi