Dibuka Oktober, Simak 5 Info Seputar CPNS 2019 Wajib Peminat Tahu
Pemerintah mengumumkan secara resmi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua akan dibuka pada Oktober 2019. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi peserta seleksi akan mencapai 5,5 juta.
Pemerintah mengumumkan secara resmi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua akan dibuka pada Oktober 2019. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi peserta seleksi akan mencapai 5,5 juta.
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, mengatakan total kebutuhan ASN nasional 2019 berjumlah 254.173. Mencakup 100.000 formasi CPNS dan 100.000 formasi P3K Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), berpesan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), untuk menggerakkan roda pemerintahan agar mengangkat perekonomian negara. Wapres JK pun mewanti para CPNS untuk mempersiapkan kualitas diri dalam menghadapi tantangan zaman, yang menuntut kemampuan dalam hal berkreasi dan berinovasi.
"Jadi kombinasi antara sumber daya alam dan sumber daya manusia adalah kunci daripada kemakmuran dan kemajuan bangsa. Itu menentukan posisi kita dalam tingkat persaingan antar bangsa dan negara," ungkap dia.
Menjelang Oktober, berikut sejumlah fakta yang dirangkum merdeka.com untuk peminat CPNS dan PPPK perlu perhatikan agar berpeluang besar diterima.
Penyebab Pendaftar Gagal Seleksi Administrasi
Selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas), Bima menyampaikan sejumlah kendala yang dialami pelamar CPNS 2018, di antaranya, pertama, database kependudukan yang tidak update.
"Terutama kesulitan pelamar melakukan update Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) daerah dan pusat," ungkap dia.
Kedua, sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi Pendidikan yang dipersyaratkan. Ketiga, KTP yang diunggah pelamar tidak jelas atau bukan KTP asli. Dan keempat, sejumlah dokumen pendukung yang dilampirkan tidak lengkap.
"Beberapa permasalahan ini yang menjadikan peserta tidak memenuhi syarat administrasi (CPNS)," ungkap dia.
Formasi Guru dan Tenaga Kesahatan Paling Besar Dibuka
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan, posisi guru dan tenaga kesehatan tetap akan menjadi formasi terbesar pada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
"Para dokter-dokter di puskesmas kita saat ini baru sekitar 75 persen. Puskesmas kita itu kekurangan dokter. Jadi untuk PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/7).
Sama halnya dengan CPNS, kedua bidang pekerjaan tersebut akan banyak dibutuhkan. "CPNS tetap itu tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan," sambungnya.
Tenaga Administratif Tak Dibuka
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, menjelaskan pemerintah saat ini tengah mencari banyak tenaga profesional. Oleh karenanya, dia menambahkan, pemerintah belum akan membuka lowongan bagi tenaga administratif pada PPPK Tahap II dan CPNS 2019 nanti.
"Kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan di Kementerian/Lembaga juga harus teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut," tegas dia.
Formasi Khusus Tak Akan Dibuka Besar
Pemerintah pada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 lalu turut membuka sejumlah jalur formasi khusus dengan beberapa kriteria seperti penyandang disabilitas dan atlet berprestasi.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan pihaknya belum tahu secara pasti apakah jalur formasi khusus tetap akan dibuka untuk CPNS 2019.
Meski tak menutup kemungkinan, Bima menuturkan, jumlah untuk jalur formasi khusus di CPNS tahun ini tidak akan tersedia banyak seperti pada seleksi di tahun sebelumnya. "Mungkin tahun ini tidak begitu banyak. Kalau pun ada paling sekitar 1-2-3 orang. Tidak akan sebanyak yang kemarin," tukas dia.
Masyarakat Diminta Fokus Pilih Salah Satu Antara PPPK dan CPNS
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengimbau calon peserta untuk fokus mengikuti salah satu di antaranya saja.
"Saya belum tahu apakah nanti boleh mendaftar dua-duanya. Tapi bagi saya enggak usah gambling, persiapkan diri untuk PPPK atau persiapkan diri untuk CPNS saja, karena materi soal dan sistematikanya berbeda," tuturnya.
Saran ini disampaikan lantaran dirinya tak mau calon peserta kelimpungan akibat mendaftarkan diri dalam seleksi PPPK dan CPNS. "Kalau CPNS kan dia harus belajar untuk SKD, SKB, dan lain-lain. Kalau PPPK ya langsung dijadiin satu," sambungnya.