Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar Jabat Komisaris Semen Indonesia
Saat ini, Nasaruddin tak hanya jadi Imam Besar Masjid Istiqlal. Namun ternyata dia juga merupakan Komisaris Independen di BUMN Semen Indonesia Grup (SIG).
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tengah mencari calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo pada 2024 mendatang. Sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar tengah menjadi sorotan yang akan menjadi bakal Cawapres Ganjar.
Nasaruddin Umar sendiri mengaku tak bermimpi ingin menjadi cawapres di Pemilu 2024. Namun, Nasaruddin tak menjawab tegas ketika ditanya mau atau tidak menjadi cawapres Ganjar. Namun dia mengakui punya kedekatan dengan keluarga Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Soal dengan Bu Mega memang seperti almarhum Pak Taufiq (Kiemas) memang dekat. Dia sosok, figur orangtua yang baik. Saya sering diajak untuk diskusi," ujar Nasaruddin saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (16/5).
Saat ini, Nasaruddin tak hanya jadi Imam Besar Masjid Istiqlal. Namun ternyata dia juga merupakan Komisaris Independen di BUMN Semen Indonesia Grup (SIG).
Mengutip laman resmi SIG, selain Nasaruddin, komisaris Semen Indonesia adalah Sony Subrata, Yustinus Prastowo, Arief Prasetyo Adi, Lydia Silvanna Djaman. Sedangkan komisaris independen yang lain yaitu Saor Siagian.
Sebelum menjadi imam besar Masjid Istiqlal Jakarta, dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama dari tahun 2011-2014. Pada 2000 hingga saat ini dirinya menjabat sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Prestasi Nasaruddin
Segudang prestasi, pendidikan, hingga penghargaan pun disambut oleh Nasruddin. Di masa mudanya, Nasaruddin menghabiskan masa mudanya di ujung Bone dan bersekolah dasar di tanah kelahirannya.
Dia pun melanjutkan madrasah ibtidaiyah 6 tahun di Pesantren As'adiyah Sengkang pada tahun 1971. Kemudian tahun 1974 PGA 4 tahun di Pesantren As'adiyah Sengkang dan PGA 6thn di Pesantren As'adiyah Sengkang tahun 1976.
Tak berhenti dari situ, dia pun melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi mulai dari S1 hingga S3. Bahkan dirinya pernah menyandang sarjana muda di Fakultas Syariah IAIN Alaudin Ujung Pandang pada tahun 1980. Kemudian sarjana lengkap (Sarjana Teladan) pada tahun 1984.
Pada tahun 1990-1992 dirinya melanjutkan pascasarjana S2 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanpa tesis. Selanjutnya S3 di IAIN Syafif Hidayatullah Jakarta pun mendapat penghargaan sebagai alumni terbaik.
Kekayaan Nasaruddin
Melansir dari elhkpn, Selasa (16/5), harta kekayaan penulis buku Persepktif Jender Dalam Islam ini sebanyak Rp37.292.875.936 atau Rp37,2 miliar.
Dengan rincian tanah bangunan Rp13.113.949.150 yang berada di Kota Maros, Kota Bone, Bogor, Tanggerang Selatan, dan Makassar.
Alat transportasi dan mesin Rp212.000.000 di antaranya motor Honda Karisma, Piaggio Vespa dan mobil Toyota Innova. Harta bergerak lainnya Rp60.000.000, kas dan setara kas Rp27.721.663.376, harta lainnya Rp1.223.400.000. Nasaruddin tercatat memiliki utang sebesar Rp5.038.136.590.
(mdk/idr)