Dilupakan pemerintah, penambang rakyat terpaksa pakai merkuri
Penambangan rakyat masih berstatus ilegal.
Keberadaan tambang rakyat di Indonesia selalu dinilai negatif karena merusak lingkungan. Ini lantaran penambang kerap menggunakan merkuri dalam proses mencari mineral.
Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia Gatot Sugiharto mengakui pihaknya sebenarnya ogah menggunakan zat kimia berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Itu terpaksa dilakukan lantaran tidak adanya bantuan pemerintah. Sebab, penambangan rakyat masih berstatus ilegal.
-
Apa itu nabung emas? Mengutip dari laman Bareksa, pembelian emas batangan dengan cara dicicil sering disebut nabung emas.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Siapa penemu ember tumpuk? Sudah sejak lama ia mengembangkan inovasi pengolahan sampah sisa makanan lewat metode ember tumpuk. Ia melakukan penelitian terkait ember tumpuk sudah sejak tahun 2000.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Apa saja kandungan dalam Esemag? Formula Esemag terdiri dari Zat Aktif Kunyit yang memiliki aktivitas antiulcer untuk mengurangi peradangan dan produksi asam lambung. Selain itu, ada juga kandungan Licorice atau akar manis yang bisa meningkatkan lapisan mukosa untuk melindungi lambung. Ada lagi kandungan meniran yang dikenal sebagai zat anti-inflamasi yang juga berperan untuk melindungi lambung. Terakhir, Esemag juga mengandung madu yang dapat mengatasi masalah pencernaan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kalau merkuri sebenarnya masyarakat tidak ingin pakai, tapi tidak ada solusi dari pemerintah. Program pemerintah tidak signifikan. Tidak menjangkau penambang rakyat," ucap Gatot, di Jakarta, Kamis (11/9).
Dia juga membantah persepsi masyarakat bahwa penambang rakyat itu jorok. Menurutnya, penambang rakyat juga memerhatikan lingkungan. Seperti, penambang rakyat di Banten yang menanam pohon di bekas tambang.
"Kami tidak mau mencemari lingkungan. Kami mau diajak jadi penambang rakyat yang baik," tegasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Program Indonesia Blacksmitch Institute Budi susilorini mengatakan saat ini ada 600 ribu anak di dunia, baik terlibat dalam pertambangan emas maupun tidak, terpapar efek merkuri. Racun ini masuk ke dalam tubuh ketika seseorang menghirup udara dan memakan makanan, seperti ikan disungai, dekat lokasi pertambangan.
"Kita membantu teknis dan edukasi kesehatan pada masyarakat penambang. Kerja sama dengan organisasi lokal," ucap Budi.
Dia melanjutkan, berdasarkan penelitian lembaga swadaya masyarakat (LSM) Amerika tersebut, penambang rakyat cenderung memasukkan merkuri dalam pemurnian mineral. Padahal zat kimia itu sama sekali tidak membantu mengikat kandungan mineral.
"Padahal tidak efektif juga. Perusahaan besar tidak menggunakan merkuri. Itu sebenarnya hanya akan ikut hancur, tidak efektif menangkap emas."
(mdk/yud)