Dinilai pemborosan, Luhut bubarkan unit Ad hoc ciptaan Sudirman Said
"Jangan bikin organisasi yang tidak efisien, nanti bayar gajinya bagaimana?," ujar Menko Luhut.
Menteri Koordinator Kemaritiman yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan siap membubarkan unit Ad hoc dan satuan tugas bentukan Sudirman Said. Menurutnya, ini dilakukan sebagai penguatan struktural di Kementerian ESDM.
"Ya kita kembali pada struktur yang ada saja. Organisasi itu kan sudah ada struktur. Kalau organisasi itu kurang baik ya diperbaikin. Kalau orangnya tidak bagus ya diganti," kata Menko Luhut di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8).
Selain itu, Menko Luhut menilai pembentukan unit Ad Hoc dan satuan tugas ini merupakan bentuk pemborosan. Saat ini, rencana pembubaran masih dalam tahap pembahasan.
"Masih dibahas tapi intinya saya bekerja dengan struktur yang ada. Kalau organisasi di tempel-tempel itu kan jadi cost," ucapnya.
Nantinya apabila dibubarkan, semua fungsi dan tugas tim Ad hoc dan satuan tugas akan dikembalikan ke unit permanen yang mengerjakan sub-sektornya masing-masing. Seperti Sekretariat Jenderal (Sekjen) dan Direktorat Jenderal (Ditjen).
"Kalau bikin organisasi untuk mencapai tugas pokok organisasi itu. Kalau organisasi tidak mampu melaksanakan tugas pokok ya direvisi. Jangan bikin organisasi yang tidak efisien, nanti bayar gajinya bagaimana? Saya mau yang sederhana, jangan sampai nanti diaudit jadi ada masalah," pungkasnya.
Sekedar informasi, tim Ad hoc merupakan unit kerja bentukan Sudirman Said saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri ESDM. Tim Ad hoc berisi UPK3N, Unit Percepatan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (P2EBT), Komite Eksplorasi Nasional dan Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM (UPK).
Selain itu ada Satgas Program Indonesia Terang yang fokus membenahi elektrifikasi di Indonesia bagian timur, Patriot Energi, dan Tim Khusus Percepatan Penyerapan Anggaran.
Baca juga:
Lika-liku Freeport terancam tak bisa ekspor konsentrat tahun depan
Freeport terancam tak bisa lagi ekspor konsentrat tahun depan
Genjot investasi hulu migas, Luhut ubah aturan pajak pekan depan
Blok Mahakam, Pertamina siapkan USD 1,5 miliar untuk masa transisi
Ambil alih Blok Mahakam dari Total ke Pertamina masih terkendala
Tahun ini, ESDM target 4 smelter nikel terbangun
Ini cara ESDM antisipasi serbuan tenaga kerja asing di pertambangan
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Siapa yang dipuji oleh Sudirman Said terkait sikap move on? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Apa tagline yang digunakan Sudirman-Fatmawati? Mantan Wakil Gubernur Sulsel ini menjelaskan ada sepuluh partai politik mendukung paslon menggunakan tagline Andalan Hati ini.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.