Dipasok Pertagas, Power Plant Indocement Bakal Gunakan Gas Bumi
Gamal mengatakan, melalui kerja sama ini, Pertagas akan memenuhi kebutuhan gas untuk power plant serta produksi semen putih milik Indocement dengan memanfaatkan gas dari wilayah Jawa Barat dan disalurkan melalui infrastruktur Subholding Gas.
PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai afiliasi Subholding Gas Pertamina memasok gas sebesar 9.000 MMBTUD ke PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Langkah ini sebagai bentuk dukungan bagi pemenuhan kebutuhan gas bumi kepada sektor industri nasional.
Penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) dilakukan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dan Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan gas bumi? Sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan kompetensi kepada badan usaha terkait hal tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bekerja saa dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek).
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
Gamal mengatakan, melalui kerja sama ini, Pertagas akan memenuhi kebutuhan gas untuk power plant serta produksi semen putih milik Indocement dengan memanfaatkan gas dari wilayah Jawa Barat dan disalurkan melalui infrastruktur Subholding Gas.
"Subholding Gas memiliki infrastruktur pipa yang terintegrasi yang membentang dari Sumatera hingga ke wilayah Jawa Barat, Cirebon sampai ke Cilegon termasuk salah satunya yang menuju plant milik Indocement," ujarnya dikutip di Jakarta, Rabu (21/12).
Menurut dia, Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik Indocement dalam pemenuhan kebutuhan gas secara berkelanjutan.
"Pertagas memiliki pengalaman, portofolio, serta kompetensi yang dapat diandalkan oleh Indocement sebagai salah satu mitra strategis," lanjut Gamal.
Sementara itu, Christian juga menyambut baik kerja sama dengan Pertagas. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertagas atas kerja sama dan usaha terbaik yang diberikan khususnya dalam penyediaan pasokan gas kebutuhan Indocement. Perusahaan kami merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, yang membutuhkan gas untuk proses produksinya, sehingga menghasilkan produk yang bermutu dan ramah lingkungan," ujarnya.
Tingkatkan Kinerja
Dia pun berharap melalui pasokan gas yang konsisten dan sesuai spesifikasi yang disepakati bersama, akan mampu meningkatkan kinerja operasional sebagai eksportir klinker dan industri semen nasional berbasis gas bumi di Indonesia.
Gamal menambahkan Subholding Gas secara berkelanjutan akan terus berupaya dalam memperluas pengembangan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai industri salah satunya adalah industri semen.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah yaitu mendukung tercapainya transisi energi yang ramah lingkungan melalui gas bumi demi tercapainya net zero emission (NZE) pada 2060, sebutnya.
(mdk/idr)