Dipercaya Bisa Tangkal Virus Corona, Jahe, Temulawak dan Kunyit Diborong Warga Solo
Puluhan warga berkerumun di sentra obat-obatan tradisional bagian dalam utara pasar. Mereka membeli kunyit, jahe, sereh, kunir dan lainnya dalam jumlah yang cukup banyak. Bahan-bahan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya virus corona yang sudah sampai di Indonesia.
Semenjak merebaknya virus corona atau COVID-19 di Indonesia, penjualan empon-empon atau rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, kayu manis dan serai di Solo mengalami peningkatan. Di sejumlah pasar tradisional, warga rela antre demi mendapatkan bahan minuman herbal tersebut.
Pantauan merdeka.com di Pasar Gede, Solo puluhan warga berkerumun di sentra obat-obatan tradisional bagian dalam utara pasar. Mereka membeli kunyit, jahe, sereh, kunir dan lainnya dalam jumlah yang cukup banyak. Bahan-bahan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya virus corona yang sudah sampai di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Ini beli empon-empon biar hangat. Nanti kita seduh dan diminum seluruh keluarga. Untuk mengantisipasi virus corona juga," ujar Lina, pembeli asal Sudiroprajan.
Pembeli lainnya, Yusuf mengaku, keluarganya sudah terbiasa minum jamu jamuan. Dia percaya ramuan jamu tradisional bisa meningkatan stamina dan daya tahan tubuh. Sehingga saat ada virus atau penyakit menular dirinya tidak terlalu khawatir.
"Saya beli jamu jamuan komplit, untuk jaga jaga. Kan lagi ramai virus korona. Ini belinya agak banyak dari biasanya. Kalau biasanya habis Rp45 ribu, ini nanti habis berapa belum tahu, semua naik," katanya.
Harga Merangkak Naik
Salah satu pedagang di Pasar Gede, Wahyuni menyampaikan, permintaan empon-empon mengalami kenaikan drastis setelah Presiden Jokowi mengumumkan 2 orang Depok terpapar virus corona. Kondisi tersebut menyebabkan harga juga mengalami kenaikan.
"Temulawak sebelumnya Rp6.000, jahe Rp40.000, kunir Rp10.000. Sekarang temulawak jadi Rp15.000, jahe Rp50.000 dan kunir Rp15.000," katanya.
Wahyuni mengatakan, pasokan empon-empon selama ini masih lancar. Baik dari Wonogiri maupun Karanganyar. Jika pada hari biasa penjualan empon-empon hanya berkisar 10-20 kilogram, saat ini tiap item bisa mencapai 50 gram.
(mdk/idr)