Diproduksi Tahun Ini, Laptop Merah Putih Pakai TKDN 30 Persen
Indonesia tengah berambisi menciptakan sendiri produk dalam negeri. Setelah mobil listrik dan vaksin merah putih, kini muncul Leptop Merah Putih atau yang diberi nama Diktiedu. Leptop ramah tunanetra itu, siap menjajal pasar dalam negeri tahun ini.
Indonesia tengah berambisi menciptakan sendiri produk dalam negeri. Setelah mobil listrik dan vaksin merah putih, kini muncul Leptop Merah Putih atau yang diberi nama Diktiedu. Leptop ramah tunanetra itu, siap menjajal pasar dalam negeri tahun ini.
Sekretaris Direktur Jenderal Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, laptop karya anak negeri tersebut menggunakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen. Namun demikian, secara bertahap akan dinaikkan hingga mencapai 65 persen.
-
Produk apa saja yang terkenal di dunia dan ternyata asli produk lokal Indonesia? Tak banyak yang tahu banyak produk-produk yang terkenal di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Mengapa banyak produk lokal Indonesia terkenal di dunia? Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
"Pada 2021 itu sebesar 25 hingga 30 persen, 2022 lebih dari 40 persen dan 2023 lebih dari 40 hingga 65 persen," kata Paristiyanti kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (23/7).
Dia menjelaskan, Kemendikbud terlibat 100 persen dalam pengerjaan proyek ini. Mulai dari rencana pengadaan atau ide, kemudian roadmap, desain serta implementasi pembuatan bersama anggota konsorsium.
"Konsorsium Merah Putih Diktiedu dibentuk oleh Kepdirjen Dikti. Konsorsium dibentuk setelah ITB sukses membuat Tablet Diktiedu yang berisi 300 e-Modul untuk 5 prodi di daerah 3T," jelas Peristiyanti.
Agar proyek ini terus berjalan serta bisa dikomersialkan secara masif, pemerintah akan menggandeng industri. Di mana dengan langkah tersebut, Laptop Merah Putih bisa lebih dikenal oleh masyarakat. "2022 akan dipasarkan kerjasama dengan Industri," tandasnya.
Baca juga:
Laptop Merah Putih Buatan Anak Bangsa Dibanderol dengan Harga Rp5 Juta
Intip Kecanggihan Laptop Merah Putih Buatan Anak Bangsa, Bisa Digunakan Tunanetra
Pemerintah Dorong Produk Teknologi dan Komunikasi untuk Pelajar Pakai Buatan RI
Tekan Impor, Pemerintah Bakal Genjot Produk TIK Dalam Negeri
Indonesia Incar Pasar Malaysia Hingga Jepang untuk Pasarkan Produk Lada
Wapres Ma'ruf: Gernas BBI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional