Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Rencana-rencana strategis telah disiapkan agar PGN dapat memperkuat peran tersebut di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
- Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
- Pertamina Catat Peningkatan Volume Penyaluran BBM dan LPG Sepanjang 2023, Ini Datanya
- Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
- PGN Terapkan Prinsip Trilema Energi di Masa Transisi, Begini Penjelasan dan Skemanya
PT PGN Tbk saat ini berusia 59 tahun atau tepatnya pada 13 Mei 2024. Pada usia ini, PGN selaku Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam perannya memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.
Rencana-rencana strategis telah disiapkan agar PGN dapat memperkuat peran tersebut di tengah kondisi pasar yang dinamis.
“Pada usia saat ini, PGN diharapkan semakin kuat dan terus bertekad untuk membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline, termasuk LNG Trading. Ke depan, PGN menjadi harapan Pertamina dalam transisi energi. Jika melihat trilema energi, gas memiliki harapan yang sangat besar di masa transisi,” ujar Direktur Logistik& Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution di Jakarta.
Ke depan, peluang masih terbuka lebar. Apalagi didukung dengan RJPP Pertamina di mana di sisi upstream produksi gas akan meningkat cukup signifikan, PGN diharapkan dapat memanfaatkannya.
“PGN juga diharapkan bisa semakin bersinergi dengan subholding yang lain, salah satunya dengan Subholding C&T untuk membantu mengurangi impor LPG. Beberapa pilot project sudah berjalan ke arah sana, harapannya jaringan gas semakin banyak dan LPG bersubsidi (3 kg) dapat disubtitusi dengan jaringan gas bumi," ujar Alfian.
Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat dengan memperluas sambungan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah.
"Mari tingkatkan sambungan jaringan gas ke depan. Tidak semua tempat mudah dilalui oleh jaringan pipa, karena itu distribusi gas mestinya dengan beyond pipeline atau CNG," katanya.
Menurut Amien, penting bagi PGN meningkatkan pemanfaatan CNG untuk jargas yang berkualitas, mengingat jargas merupakan prioritas teratas. Pembangunan jargas harus besar-besaran untuk menduduki market leader CNG dan keberadaan PGN bisa betul-betul terlihat di masyarakat.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengutarakan optimisme PGN dalam pengembangan gas bumi di Indonesia turut didasari oleh catatan dari Kementerian ESDM bahwa pemanfaatan energi fosil minyak dan gas masih berperan penting dalam mengamankan pasokan energi nasional.
Khususnya gas bumi, energi ini digunakan sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. PGN akan tetap mengedepankan integrasi pembangunan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi integritas tinggi.
Segmen industri diperkirakan masih akan menjadi penopang utama permintaan gas bumi, seiring dengan pergerakan industri dan perekonomian yang menggeliat. Volume dari segmen rumah tangga juga akan meningkat seiring target penambahan 117 ribu sambungan rumah tangga di tahun 2024.
"Di samping itu, PGN melaksanakan diversifikasi bisnis melalui pengembangan bisnis Anak Perusahaan dengan membangun LNG Hub Arun, mengembangkan bisnis clean dan renewable energy serta optimasi bisnis hulu," katanya.
PGN juga akan mengembangkan beberapa proyek untuk regasifikasi LNG dan mini LNG guna memenuhi kebutuhan gas yang belum terjangkau jaringan pipa gas bumi. Hal ini merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat pasokan gas bumi di masa depan.
Tak hanya itu, PGN akan melakukan pengembangan bisnis baru yang utamanya mendukung NZE seperti biomethane, petrochemical, hydrogen, dan CO2 transport.
Saat ini PGN mengelola jaringan pipa gas bumi sepanjang ±12.692 KM, naik 10 persen dari tahun 2022 atau bertambah 1.167 Km dan mengelola 4 terminal LNG.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah mendistribusikan gas bumi ke 825.856 pelanggan rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.
“Kami optimis kinerja akan tetap baik pada tahun-tahun mendatang, salah satunya karena kondisi perekonomian dalam negeri yang terjaga. Kami tetap berpegang pada strategi-strategi utama. Pada waktu yang sama, kami mengimplementasikan sistem manajemen risiko, pengendalian internal serta pengelolaan keuangan yang disiplin dan berhati-hati,” ujar Arief.