Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.
Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan dan Afiliasi yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertagas Niaga (PTGN) menandatangani LNG Sales Purchase Agreement (SPA) Indonesia Deepwater Development (IDD) Bangka - WK Rapak oleh PGN, Chevron dan ENI. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan fleksibilitas layanan gas bumi.Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan, perluasan pemanfaatan gas bumi melalui berbagai moda transportasi menjadi salah satu upaya PGN grup dalam mengoptimalisasi penyerapan gas bumi domestik.
"Diharapkan peningkatan penyerapan gas bumi untuk berbagai sektor pengguna akan memberikan multiplier effect untuk peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan nasional," kata Arief dalam keterangannya, Minggu (24/9).
Merdeka.com
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta menerangkan bahwa penyerapan volume LNG dari WK yang dioperasikan oleh Chevron Rapak Ltd ini akan memberikan fleksibilitas penyaluran bagi PGN Group.
Menurutnya fleksibilitas pemanfaatan yang didapatkan seperti kilang, pembangkit listrik, pelanggan komersial, retail, industri, sektor maritim dan transportasi darat.
PGN memberikan mandat kepada Pertagas Group melakukan penyerapan volume LNG dari WK Rapak.
Pada tahun 2023, Pertagas menyerap LNG sebesar 0,06 standar kargo dan Pertagas Niaga menyerap sebesar 0,04 standar kargo.
Kemudian pada tahun 2024, Pertagas akan menyerap LNG sebesar 0,67 standar kargo dan PTGN akan menyerap 0,33 standar kargo.
"Penandatanganan SPA LNG ini dilakukan untuk memenuhi mekanisme kontraktual PGN dalam penyediaan LNG dari penjual (WK Rapak) ke PGN. PGN berkomitmen untuk memaksimalkan volume sebanyak 0,1 standar kargo, mengingat kebutuhan PGN pada tahun 2023 cukup fleksible. Pada tahun 2024, penyerapan volume LNG ditingkatkan menjadi 1 standar kargo," jelasnya.
Merdeka.com