Dirut JNE Buka-bukaan Tips Sukses Hadapi Ketatnya Persaingan Bisnis
Semakin banyaknya pemain di industri jasa pengiriman atau ekspedisi membuat penciptaan inovasi tak bisa dihindari. Seperti yang dilakukan oleh PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE). Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, mempunyai strategi khusus dalam menghadapi persaingan. Salah satunya yakni terus melakukan inovasi.
Semakin banyaknya pemain di industri jasa pengiriman atau ekspedisi membuat penciptaan inovasi tak bisa dihindari. Seperti yang dilakukan oleh PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE).
Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, mengatakan sebagai salah satu pemain besar dalam bisnis jasa kurir di Indonesia pihaknya mempunyai strategi khusus dalam menghadapi persaingan. Salah satunya yakni terus melakukan inovasi dan memperbaiki kualitas pelayanan yang ada di perusahaan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana LKPP memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat? Menurut pria yang akrab di sapa Hendi ini, pihak terus memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Divisi Panah memperoleh senjata dan logistik? Seluruh senjata yang dipergunakan mereka dapatkan dengan usaha sendiri atau berasal dari hasil rampasan perang. Hebatnya lagi, seluruh logistik yang diperlukan selama perang pun dihasilkan secara swadaya dari usaha perkebunan milik kader Parkindo.
"JNE terus berbenah, JNE terus memperbaiki diri, kita meningkatkan kita punya kapasitas, kita meningkatkan kita punya kapabilitas dan paling penting kita tetap konsisten menjaga kita punya quality of service," kata Feriadi dalam wawancara khusus yang dilakukan merdeka.com, Selasa (13/8).
Feriadi mengatakan di tengah ketatnya persaingan pihaknya tetap berpegang teguh pada satu prinsip. Baginya, perusahaan tidak memikirkan bagaimana bisa merajai industri yang ada saat ini. Terpenting adalah bagaimana terus bebenah untuk memberikan kualitas pelayanan kepada publik.
"Jadi kalau kita merasa kita ini sebagai juara, fokus kita hanya bagaimana tetap kita bisa menjadi pemenang, bagaimana kita tetap bisa menjadi kita punya kejayaan. Tapi kalau kita sibuk, selalu sibuk memperhatikan kompetitor kita sementara kita tidak memperbaiki kita punya quality of service, tidak memperbaiki infrastruktur sarana dan prasarana yang lain kita pasti akan ditinggalkan," tuturnya.
Dia mengatakan, kualitas pelayanan menjadi suatu hal penting bagi perusahaan dan tidak bisa ditawar lagi. Karenanya, JNE terus melakukan perbaikan secara menyeluruh untuk tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada saat ini.
Dia tak menampik persaingan industri ini tidak datang dari dalam negeri saja. Pemain luar pun ikut menambah persaingan di lini jasa pengiriman barang.
Namun Feriadi mengaku tidak terlalu khawatir dengan kehadiran para pemain luar yang secara kapital lebih besar dibandingkan dengan perusahaannya. Karena bagi dia, konsumen justru melihat bagaimana pengalaman atau kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri.
"Saya selalu mengingatkan kepada kawan-kawan siapa sih sebenarnya yang dicari oleh pelanggan? Siapa sih yang akan juara? Tentu perusahaan yang bisa memberikan good customer experience. Kenapa pada akhirnya yang dicari adalah mereka yang komit, mereka yang selalu mendeliver sesuai dengan komitmen," bebernya.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada, pihaknya pun berkomitmen melalui persetujuan tingkat pelayanan atau Service Level Agreement (SLA). "JNE selama tetap fokus kepada pelayanan, tetap fokus menjaga bahwa komitmennya pengirimannya next day delivery ya next day delivery jangan pernah delay. Karena sekali kalau kita mengecewakan pelanggan pilihan saat ini banyak sekali," sebutnya.
"Dan ini membuat kita harus berhati hati bagaimana kita punya hubungan baik dengan pelanggan supaya pelanggan ini tetap merasakan bahwa pengiriman JNE, JNE komit kok, JNE bisa tetap menjaga kualitas pelayanannya," sambung dia.
Sebagai pemain lama, JNE kini juga tengah melakukan penyesuaian bisnis model. Sebab, di era teknologi saat ini selain arus informasi yang cepat, kemudahan orang dalam melakukan transaksi pun juga semakin dimudahkan.
Oleh karenanya, pihaknya juga sudah melakukan inovasi dengan berkolaborasi bersama layanan uang elektronik, GoPay yang bertujuan membantu pedagang daring termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempermudah transaksi pengiriman barang
"Itu salah satu inovasi yang kita buat sekarang sudah tidak zaman lagi orang orang kemana mana bawa banyak cash risikonya besar," kata dia.
Dia pun memandang, di era persaingan yang ketat saat ini tidak bisa lagi perusahaan besar menguasai perusahaan kecil. Namun, bagaimana perusahaan mampu membuat bisnis proses seefisien dan secepat mungkin.
"Katanya era saat ini bukan lagi era besar menguasai yang kecil bukan yang kuat menguasai yang lemah tapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Bagaimana kita bisa membuat bisnis proses JNE seefisien mungkin secepat mungkin," pungkasnya.
Baca juga:
Wawancara Dirut JNE: Kenaikan Tarif Layanan Tak Surutkan Bisnis Pengiriman
Wawancara Dirut JNE: Bisnis Pengiriman Barang Terciprat Cuan Geliat Jual Beli Online
Kirim Barang Lewat JNE Kini Bisa Bayar Pakai GoPay
Menengok Untung Rugi Kehadiran Blockchain di Indonesia
Kadin: Teknologi Blockchain Bakal Pangkas Biaya Logistik
Ekspansi ke Layanan Logistik & Distribusi, Bizzy Target Omzet Tembus Rp5 Triliun
Antisipasi Ganjil-Genap Asian Games, Kemenhub Siapkan Jalur Khusus Kendaraan Logistik