Disaksikan Jokowi, OJK luncurkan 6 program ekonomi kerakyatan
OJK mengangkat berbagai program untuk mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat program ekonomi kerakyatan di sektor jasa keuangan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan antara lain dengan meningkatkan akses pembiayaan bagi petani dan UMKM serta memperluas akses keuangan bagi kelompok petani dan UMKM di pedesaan.
Salah satu cara OJK memperkuat ekonomi kerakyatan adalah melalui peluncuran dan kegiatan perdana program ekonomi "Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat" di Desa Larangan Brebes, Jawa Tengah. Acara dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (11/4).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, pihaknya mengangkat berbagai program untuk mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan yang telah dijalankan sejak OJK mulai beroperasi penuh pada 2014.
"Ada enam program ekonomi kerakyatan yang merupakan kebijakan inisiatif OJK," kata Muliaman di Brebes, Senin (11/4).
Kegiatan pertama, kata Muliaman adalah peresmian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) wilayah Jateng, Brebes, Tegal, Batang, Purwokerto dan Solo dengan penandatanganan SK Gub/Bupati/Walikota disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan kedua penyerahan akad kredit/pembiayaan kepada pengusaha budidaya ikan melalui program Jaring. "Serta kegiatan ketiga program perluasan agen Laku Pandai di Brebes," imbuh Muliaman.
Kegiatan keempat aktivasi Simpel (Simpanan Pelajar) Bank Jateng, dengan penyerahan tabungan Simpel kepada siswa anak petani bawang dan anak pengusaha UMKM.
Kegiatan kelima asuransi mikro dan penyerahan polis asuransi bagi petani dan peternak. "Terakhir pembiayaan alat modal pertanian dan peternakan," tutur Muliaman.
Baca juga:
Ini cara Kemenkeu, BI dan OJK kembangkan pasar keuangan RI
Kemenkeu gandeng BI dan OJK optimalkan pasar keuangan Indonesia
Pemerintah komitmen bangun industri keuangan syariah lewat KNKS
Paket kebijakan XI, OJK yakin target penyerapan KUR tercapai
2016, OJK target program Laku Pandai raup dana Rp 2,6 triliun
OJK buka lowongan kerja, ini persyaratannya
Ini saran OJK agar bank Indonesia kompetitif di pasar bebas ASEAN