Dividen Wijaya Karya Beton Naik 44,3 Persen
Dividen tunai PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tahun buku 2018 ditetapkan sebesar Rp 17,50 per saham, naik 44,3 persen dibandingkan Rp 12,13 per saham dividen tunai pada 2017. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 145,92 miliar, atau sebesar 30 persen dari laba Perseroan pada 2018 sebesar Rp 486,35 miliar.
Dividen tunai PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tahun buku 2018 ditetapkan sebesar Rp 17,50 per saham, naik 44,3 persen dibandingkan Rp 12,13 per saham dividen tunai pada 2017. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 145,92 miliar, atau sebesar 30 persen dari laba Perseroan pada 2018 sebesar Rp 486,35 miliar.
"Kami akan mendistribusikan dividen kepada pemegang saham pada bulan Mei 2019" ujar Direktur Utama WTON Hadian Pramudita dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Dia menambahkan, laba anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada 2018 meningkat 44,94 persen dibandingkan sebesar Rp340,46 miliar di tahun 2017. Kenaikan laba Perseroan seiring pertumbuhan penjualan sebesar 29,25 persen menjadi Rp6,93 triliun dibandingkan Rp5,36 triliun pada 2017.
"Pada 2019, kami menargetkan penjualan sebesar Rp 7,95 triliun dan laba Rp 560 miliar pada 2019," kata dia.
Untuk total kontrak dihadapi WTON pada 2019 diharapkan mencapai Rp14,81 triliun, meningkat 92,3 persen dari Rp 7,7 triliun realisasi di tahun lalu. Itu terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 9,077 triliun dan kontrak lanjutan tahun sebelumnya Rp 5,74 triliun.
Selama Januari-Maret 2019, WTON memperkirakan dapat membukukan kontrak baru Rp 1,4 triliun. Itu mencapai 15,4 persen dari target kontrak baru Perseroan sepanjang tahun ini.
Manajemen WTON mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 700 miliar pada 2019, lebih tinggi dari Rp 676 miliar pada 2018. Itu antara lain akan digunakan untuk pabrik baru, Perseroan, ready mix dan mobile plant guna mensuport induk usaha.
Adapun para pemegang saham dalam RUPST juga menyepakati perubahan susunan komisaris dan direksi Perseroan. Komisaris yang diberhentikan dengan hormat adalah Agustinus Boediono. Sementara direksi yang diganti adalah Mohammad Syafii, Siddik Siregar, dan Hari Respati. Kemudian RUPST mengangkat Imam Sudiyono dan l Ketut Pasek Senjaya Putra sebagai direksi baru WTON.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun
Wijaya Karya Bagikan Dividen 2018 Kisaran 20 Hingga 30 Persen dari Laba
Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Akan Go Public, Lion Air Sudah Ikut IPO Masterclass di BEI
BEI Tunggu Restu Pemegang Saham Unicorn untuk Melantai di Bursa
BEI Optimistis Target 75 Perusahaan IPO Tahun ini Tercapai