Dorong pengembangan teknologi keuangan, OJK bentuk unit pengawasan
OJK mendorong tumbuhnya perusahaan jasa teknologi keuangan guna mengoptimalkan lembaga keuangan memanfaatkan teknologi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong berkembangnya perusahaan jasa teknologi keuangan (financial technology/fintech) guna membantu lembaga keuangan memanfaatkan teknologi lebih optimal. Dengan begitu, OJK akan membentuk unit khusus yang akan membawahi fintech dan inovasi.
"Saya baru ingin membentuk unit khusus di OJK yang akan membawahi fintech dan inovation. Sudah mulai, pengesahan sudah jadi dalam rangka merespon agar OJK tidak ketinggalan, tidak salah atur, tidak salah dorong," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (19/4).
Dia menambahkan, dengan unit tersebut, fintech di Indonesia harus bisa menambah daya saing perekonomian Indonesia, membuka layanan keuangan seluas-luasnya ke masyarakat, dan mendorong efisiensi. Sehingga, untuk mencapai tujuan tersebut, OJK akan mendorong kerjasama antara perusahaan fintech dengan bank-bank lain.
"Jadi dalam koridor itu kita dorong fintech agar lebih berkembang. Kita juga seimbang melihatnya antara memberi ruangan tumbuh pada masa awal ini, tapi juga penting mengidentifikasi kemungkinan yang ada agar kita bisa menjaga stabilitas keuangan kita," imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya pengawasan dari OJK, perusahaan fintech di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang. Mengingat masih banyak lembaga jasa keuangan maupun perbankan yang masih buta terhadap teknologi.
Baca juga:
OJK sebut suku bunga BI baru bisa gairahkan pasar modal
OJK: Investasi saham Rp 100 juta di 2006, sudah naik 2 kali lipat
Disaksikan Jokowi, OJK luncurkan 6 program ekonomi kerakyatan
Ini cara Kemenkeu, BI dan OJK kembangkan pasar keuangan RI
Kemenkeu gandeng BI dan OJK optimalkan pasar keuangan Indonesia
Pemerintah komitmen bangun industri keuangan syariah lewat KNKS
Paket kebijakan XI, OJK yakin target penyerapan KUR tercapai
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.