Dosen asal Surabaya temukan alat pencegah pemborosan listrik
Meteran listrik temuan Mat Syai'in dilengkapi dengan simcard.
Rencana kenaikan tarif listrik pada April mendatang bakal semakin memberatkan biaya hidup masyarakat. Maka dari itu, tindakan penghematan diperlukan untuk mengerem konsumsi listrik agar biaya pengeluaran tidak berlebihan.
Di Surabaya, seorang dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Dr Mat Syai'in ST MT menciptakan meteran listrik menggunakan simcard atau kartu telepon seluler yang membuat pemiliknya dapat mengetahui histori pemakaian energi tersebut.
"Histori atau rekam jejak penggunaan listrik itu penting agar kita tidak bingung dengan tagihan dari PLN yang mungkin saja tiba-tiba membengkak degan jumlah di luar dugaan," katanya di kampus setempat, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (7/3).
Dengan histori itu, maka pemilik dapat melihat langsung data pemakaian listrik disertai tanggal dan jam-nya. Serta, semua instalasi listrik yang teraliri energi itu, sampai volume pemakaiannya.
"Semua histori itu dapat dibaca melalui simcard yang dimasukkan ke dalam notebook atau perangkat sejenis, sehingga akan diketahui perabot atau instalasi mana yang menggunakan listrik terbanyak," katanya.
Selain itu, informasi tentang pemakaian listrik akan membuat pemilik bisa melakukan pengelolaan sendiri agar beban energi di rumahnya menjadi terkontrol.
"Saya berharap ide inovatif tersebut dalam waktu dekat sudah mampu diaplikasikan di lingkungan rumah tangga, perhotelan sampai industri," katanya.