Dua Pembuat Mobil Listrik China Berminat Pindahkan Pabrik ke Indonesia
Dua pabrikan mobil listrik asal China, yakni BYD dan JAC disebut berminat untuk merelokasi bisnis mereka ke Indonesia. Hal tersebut menyusul perang dagang antara negeri tirai bambu dengan Amerika Serikat (AS). BYD adalah mobil listrik yang bekerjasama dengan Bluebird.
Dua pabrikan mobil listrik asal China, yakni BYD dan JAC disebut berminat untuk merelokasi bisnis mereka ke Indonesia. Hal tersebut menyusul perang dagang antara negeri tirai bambu dengan Amerika Serikat (AS).
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin, menyebutkan minat tersebut terungkap dalam saat Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China pekan lalu.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana BYD mendapatkan pijakan awal dalam industri mobil listrik? Sejak awal, BYD mempunyai strategi yang jelas: meniru produk-produk sukses dan menekan biaya serendah mungkin.
"Mobil listrik mau relokasi, yaitu BYD dan JAC. BYD itu mobil yang kerjasama dengan Bluebird sedangkan JAC itu ukuran kelas mobilnya satu tingkat di bawah BYD, tapi itu besar (juga)," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/7).
Menurut Ridwan, pembicaraan mengenai minat untuk relokasi telah beberapa kali dilakukan. Keduanya, tambah dia, juga sudah masuk ke Indonesia bermitra dengan swasta.
Namun, Ridwan menuturkan kedua perusahaan China itu tidak menyebutkan potensi nilai investasi yang akan ditanamkan di Indonesia.
"Mereka tidak mengungkapkan angka tapi sudah menyatakan minat. Syaratnya jelas dan lokasinya ada. Perpres sedang ditunggu," tuturnya.
Ada pun mengenai lokasi relokasi, kedua perusahaan itu belum mengungkapkan secara spesifik. Namun, panjut Ridwan, Jawa Barat merupakan salah satu pusat industri otomotif yang bisa jadi pilihan. "Tapi kalau dia mau mendekatkan sama sumber baterainya bisa juga di luar (Jawa) sana," tukasnya.
Pekan lalu, Menko Luhut mengunjungi sejumlah pabrik di China. Hal itu dilakukan untuk memastikan investasi para pengusaha negeri tirai bambu ke Tanah Air juga bisa terealisasi dengan baik seperti halnya di negara asalnya.
Menko Luhut mengunjungi antara lain pabrik baterai mobil listrik, pabrik mobil listrik hingga pabrik pengolah limbah dan bertemu dengan sejumlah pengusaha. "Pak Luhut bertemu orang yang berpengaruh, dan bagusnya orang yang sudah berinvestasi di sini, di Morowali, adalah pengusaha yang terpercaya dan terkemuka sehingga beliau meyakinkan rekan-rekan pengusahanya untuk juga ikut berinvestasi di Indonesia," katanya.
Baca juga:
Menko Luhut: Kita Tak Tunda Aturan Mobil Listrik, Masih Ada yang Belum Pas Saja
Dorong Kehadiran Bus Listrik, Pemerintah Siapkan Sejumlah Keistimewaan
Hyundai Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Bos Transjakarta: 13.000 Masyarakat Antusias Coba Bus Listrik
Indonesia Diminta Contek Eropa Dalam Buat Aturan Mobil Listrik
Mobil Listrik Sangat Mendesak Guna Hilangkan Polusi Kendaraan Bermotor
Tunggu Perpres Jokowi, Transjakarta Siap Operasikan Bus Listrik