Dua tahun jadi menteri, Dahlan mengaku tak pernah ambil gaji
"Saya enggak perlu uang."
Dahlan Iskan merasa hidupnya sebelum menjadi pejabat negara sudah berkecukupan. Atas dasar itu, dia mengaku, tak pernah mengambil gajinya sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama dua tahun terakhir.
"Saya enggak perlu uang. Karena saya mobil sudah punya, saya masih dapat penghasilan di perusahaan saya, makan tinggal makan, jadi otomatis enggak terlalu butuh uang tambahan," ujar Dahlan di kediamannya Jalan Ketintang Baru, Surabaya, Rabu (9/4).
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
Menurutnya, gaji dua bulan awal sebagai Menteri BUMN dia bagikan ke sejumlah lembaga sosial dan anak jalanan. Setelah itu, gaji sebagai menteri dia berikan kepada Ricky Elson sebagai imbalan mengembangkan mobil listrik. Ricky adalah insinyur Indonesia yang bekerja untuk perusahaan ternama Jepang.
"Masih tinggi gajinya waktu di jepang. Dan dia itu digondeli betul untuk tidak pulang. Karena, dia betul-betul dipercaya disana," jelasnya.
"Sudah hampir dua tahun, tapi beberapa bulan sebelumnya gaji itu saya salurkan ke lembaga-lembaga sosial, anak jalanan, pondok pesantren," lanjutnya.
Sekedar informasi, selain Ricky, Dahlan juga memiliki empat ahli mobil listrik. Mereka dijuluki "Pendawa Putra Petir".