Dubes China temui Rini Soemarno bicarakan dana proyek Rp 665 triliun
Menteri dari China juga direncanakan datang untuk berdiskusi lebih panjang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini, Senin (3/8) menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng. Dalam kunjungan ini akan dibicarakan proyek-proyek yang akan dilakukan BUMN China dan Indonesia. Selain itu juga dibicarakan proyek yang didanai China Development Bank (CDB) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) senilai USD 50 miliar atau sekitar Rp 665 triliun.
Staf Khusus Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol mengatakan kunjungan Dubes China kali ini juga menindaklanjuti perjanjian kedua pemerintah beberapa waktu lalu. China berencana melakukan investasi dalam bentuk joint venture dengan BUMN Indonesia.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Siapa yang menuding Soebandrio sebagai Durno? Di media massa saat itu Soebandrio dilabeli Durno, tokoh pewayangan yang culas dan licik.
"Kemungkinan nanti ada menteri dari China datang ke sini untuk berdiskusi lebih panjang," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/8).
Menurutnya, realisasi proyek senilai USD 50 miliar akan bertahap mengingat bentuknya yang project base. Dari tujuh proyek lebih yang sudah direncanakan, setelah direview akan ditindaklanjuti dengan loan agreement.
"Ini kan sifatnya kredit line tergantung dari sifat proyek, intinya mereka sudah standby untuk mengevaluasi dan mempercepat realisasi proyek ini," jelas dia.
Terdapat tujuh BUMN direncanakan bakal mengantongi pinjaman dari CDB untuk membangun proyek-proyek raksasa. Di antaranya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. senilai USD 1,6 miliar, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. sebesar USD 5,92 miliar, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. senilai USD 1,6 miliar. Selain itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga diproyeksikan membutuhkan pembiayaan dari CDB senilai USD 4,06 miliar, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) senilai USD 3,76 miliar, PT Pelindo II (Persero) senilai USD1,6 miliar, dan PT Angkasa Pura II (Persero) senilai USD 0,47 miliar.
Selain itu, CDB juga menyediakan dana bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai USD 10 miliar. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk program percepatan pembangunan megaproyek pengadaan listrik PLN. Dari ICBC, BUMN disediakan dana USD 20 miliar. BUMN yang akan mengantongi pinjaman tersebut berjumlah 6-7 perusahaan, termasuk PLN. Rini belum bersedia merinci proyek-proyek yang akan didanai dari pinjaman ICBC tersebut.
(mdk/idr)