Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

China adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk meningkatkan skala perdagangan Indonesia dengan China melalui ekspor durian.

Rencana ini muncul saat dia melakukan kunjungan ke China dua pekan lalu.


"Kemarin dengan Pak Wang Yi baik dalam bilateral, kami hampir tiga jam ketemu berdua maupun juga dengan tim, kemudian kita tindak lanjuti semua. Masalah itu sebenarnya adalah perencanaan dan eksekusi dari perencanaan," kata Menko Luhut, dikutip melalui akun instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (27/6).

Dia menuturkan, perencanaan dan eksekusi yang baik adalah syarat keberhasilan kerjasama bilateral maupun sebuah investasi.

Itulah yang ia lakukan pada kunjungan ke China dua minggu lalu guna mendorong implementasi beberapa proyek kerjasama antara kedua negara mitra, Indonesia dan China.


BLuhut menyampaikan, rencana ekspor durian China nilanya mencapai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun (USD1=Rp16.405).

Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

"Orang mungkin pada aneh, tapi durian ini sebesar USD 7-8 miliar mereka impor," ujar dia.

Dia menuturkan, bisa dibayangkan bila satu kabupaten di Indonesia, katakanlah hanya berpenduduk 80 ribu hingga 100 ribu jiwa, bisa ekspor USD100 juta durian ke China per tahun.

Kabupaten tersebut bisa mendapat pemasukan sebesar Rp1,5 triliun.


"Tentu akan memberikan manfaat perekonomian yang signifikan di suatu daerah. Jadi, jangan dianggap enteng. Nah, makanya kerja sama ini betul-betul kita buat dengan BGI Genomics untuk research, sehingga betul-betul durian itu durian yang bagus," tutur dia.

Meskipun membutuhkan waktu 3-4 tahun untuk berbuah, tetapi dari sekarang Pemerintah telah mulai menanam pohon durian di Humbang Hasundutan, di Fakfak Barat yang ditanam dilahan 100 hektare.


Kemudian, Pemerintah juga akan menanam pohon durian di Palu, dan di beberapa tempat yang duriannya oleh National Development and Reform Commusion (NDRC) China dianggap bagus.

Selain itu, pihaknya juga membahas beberapa kerja sama di bidang energi hijau, peningkatan kualitas alat-alat dan fasilitas kesehatan dalam negeri, serta Investasi perusahaan tekstil berskala besar.


Selanjutnya paling menarik dan menjadi perhatian utamanya adalah rencana kerjasama pendidikan, dengan universitas-universitas terbaik di Tiongkok seperti Tsinghua dan Fudan.

Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

Sebagai negara dengan pendanaan riset terbesar kedua di dunia dengan total dana riset sebesar USD551,1 miliar, China adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM.

"Saya mengajukan penawaran kepada mereka agar menerima lulusan terbaik dari pelajar-pelajar Indonesia, untuk melakukan studi Undergraduate maupun Graduate program di sana. Setelah lulus, mereka juga bisa mengikuti program pelatihan kerja di perusahaan-perusahaan di Tiongkok sebelum kembali ke Indonesia," ujar dia.


Di sisi lain, Luhut melihat kepemimpinan strategis diplomasi antara dua negara sahabat ini adalah faktor penting keberlangsungan hubungan bilateralnya. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia dan Tiongkok dalam mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat.

Ia berharap intensitas pembicaraan tingkat tinggi yang diikuti dengan kerja sama yang terus diperdalam di beberapa sektor, dapat membawa kemajuan bukan hanya bagi Indonesia dan China.

Melainkan juga berdampak kepada masa depan negara-negara berkembang lainnya dalam membangun komunitas untuk masa depan bersama.

Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Kabupaten Ini Jadi Sentra Durian Unggul di Jawa Barat, Ada Jenis Jarot yang Kecil-Kecil Cabe Rawit
2 Kabupaten Ini Jadi Sentra Durian Unggul di Jawa Barat, Ada Jenis Jarot yang Kecil-Kecil Cabe Rawit

Ada jenis durian jarot yang punya julukan "kecil-kecil cabe rawit". Wajib dicoba karena tak bakal kecewa.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas

Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Industri Pupuk Berpotensi Kehilangan Ekspor Rp16 Triliun, Anak Buah Luhut Beri Solusi Begini
Industri Pupuk Berpotensi Kehilangan Ekspor Rp16 Triliun, Anak Buah Luhut Beri Solusi Begini

Pemakaian hidrogen bersih bakal menyelamatkan industri pupuk di Indonesia dari aturan CBAM, yang mensyaratkan produksi industri lebih bersih.

Baca Selengkapnya
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024

Industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).

Baca Selengkapnya
Dukung Pemilu Satu Putaran, Muhadjir: Rp40 Triliun Lebih Baik untuk Beli Beras
Dukung Pemilu Satu Putaran, Muhadjir: Rp40 Triliun Lebih Baik untuk Beli Beras

Secara sederhana dana Pemilu bisa dialokasikan membantu kesulitan ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya