Dukung Jokowi, Dahlan tak berharap jadi menteri lagi
Jika tak lagi menjadi menteri, Dahlan berencana kembali menekuni dunia bisnis yang berorientasi sosial.
Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count pemilihan presiden 2014. Tujuh dari 11 lembaga survei menempatkan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla unggul dibanding perolehan suara pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Sedangkan sisanya, menyebutkan perolehan suara Prabowo - Hatta di atas Jokowi - JK.
Baik kubu Prabowo maupun Jokowi, sama-sama menyatakan diri sebagai pemenang sementara berdasarkan hasil hitung cepat. Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut angkat bicara. Terutama saat ditanya soal kemenangan sementara pasangan Jokowi - JK yang didukungnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dahlan mengaku, kalaupun nantinya pada 22 Juli 2014 KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 sebagai pemenang, dia tidak berharap apapun. Termasuk soal kursi menteri.
"Jangan tanya itu. Waktu dukung Jokowi,saya tidak ada minta syarat apapun dan permintaan apapun dan saya kalau tidak jadi menteri, pekerjaan saya juga banyak sekali," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (10/7).
Dahlan menuturkan, jika tak lagi menjadi menteri, dia berencana kembali menekuni dunia bisnis yang berorientasi sosial (social entrepreneur).
"Saya kerja yang disebut social preneur. Saya mau aktif di social preneur, gerakan sosial yang bersifat entrepreneur. Jadi Kegiatan sosialnya harus menghasilkan uang. Tapi uang tidak boleh dipakai, uangnya untuk kegiatan sosial," jelas dia.
Selain itu, dia juga melirik bisnis di sektor pertanian, peternakan dan energi.
"Tapi kegiatan sosialnya harus menghasilkan uang lagi, uang hasilnya harus menghasilkan kegiatan sosialnya. Begitulah, bidangnya Bisa pertanian, energi, peternakan," ungkapnya.
(mdk/noe)