Dukung pemberantasan narkoba, pemerintah beri fasilitas khusus untuk BNN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus mendukung kerja dan upaya pemberantasan penyebaran Narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satunya menyiapkan fasilitas berupa kantor dan laboratorium khusus untuk BNN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus mendukung kerja dan upaya pemberantasan penyebaran Narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan fasilitas berupa kantor dan laboratorium khusus untuk BNN. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan kinerja BNN makin baik lagi.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
"Kalau (alokasi) anggaran kami akan lihat, tapi dalam hal ini BNN dari sisi kantor selama ini menggunakan Kantor Kepolisian, kita sedang dalam proses merintis mendirikan untuk perkantoran dan laboratorium," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (7/2).
Lebih jauh, Mantan Direktur Bank Dunia ini mengatakan pihaknya akan memperluas koordinasi dan kerja sama dengan BNN dalam upaya pemberantasan penyebaran Narkoba di Indonesia.
"Selama ini kita kerja sangat erat dengan BNN pada level pimpinan, seluruh deputi kita sering sharing intelejen. Kalau dari sisi penggunaan keseluruhan sarana operasi kita lakukan secara bersama," tandasnya.
Sebelumnya,Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan mengapresiasi kinerja lembaga yang di pimpin Komisaris Jenderal Budi Waseso itu. Meski demikian, prestasi BNN masih belum didukung dengan alokasi anggaran yang cukup untuk mendukung proses kerja penanggulangan narkoba.
"Karena kita tidak pernah mau membuat mereka ini kuat. 2,5 tahun luar biasa. Kita hanya mengatakan BNN tidak mungkin kuat, karena sikap politik hukum anggaran kita tidak mau mereka kuat," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (7/2).
Baca juga:
BNN & Bea Cuka ungkap penyelundupan sabu jaringan internasional di Aceh
Bursa calon Kepala BNN, Budi Waseso sebut 'Kalau Presiden tanya, saya akan cerita'
DPR sindir Sri Mulyani soal anggaran BNN masih minim
BNN dan Bea Cukai amankan 110 Kg sabu & 18 ribu ekstasi jaringan Aceh dan Medan
Ketua DPR dukung Arman Depari jadi kepala BNN gantikan Budi Waseso