Dukung program 1 juta rumah, BTN terbitkan obligasi Rp 5 triliun
Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65 persen-8,3 persen dan Seri B dengan tenor 5 tahun ditawarkan kupon sekitar 7,95 persen-8,5 persen. Kemudian, Seri C memiliki tenor 7 tahun dengan bunga berkisar 8,2 persen-8,7 persen dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3 persen-8,9 persen.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 5 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam 4 seri. Di antaranya, Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon berkisar 7,65 persen-8,3 persen dan Seri B dengan tenor 5 tahun ditawarkan kupon sekitar 7,95 persen-8,5 persen. Kemudian, Seri C memiliki tenor 7 tahun dengan bunga berkisar 8,2 persen-8,7 persen dan Seri D bertenor 10 tahun dengan kupon sebesar 8,3 persen-8,9 persen.
Direktur Bank BTN, Adi Setianto mengatakan, industri perbankan dan bisnis properti di Indonesia masih menjadi sektor dengan potensi pertumbuhan yang prospektif. Apalagi, saat ini Bank BTN tengah mengemban tugas sebagai integrator program nasional milik pemerintahan Joko Widodo yakni Program Sejuta Rumah.
-
Apa itu program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana'? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana. Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana.
-
Kenapa program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' digagas? Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program Bakti BUMN di Meunasah Asan? Program Bakti BUMN Meunasah Asan, Aceh Timur ini diikuti oleh total sepuluh relawan yang berasal dari BUMN di seluruh Indonesia dan sebelumnya telah diseleksi oleh Kementerian BUMN.
-
Siapa yang terlibat dalam audiensi terkait program perumahan layak? Dilakukan pada Senin, 10 Juli 2023 lalu, diskusi ini dihadiri oleh Senior Housing Specialist Regional Asia Pacific World Bank, Dao Harrison, lalu Teknik Tata Bangunan & Perumahan Ahli Muda Subdirektorat Kepatuhan Inter Kementerian PUPR, Moammar Alzia Viqolbi dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki.
-
Apa yang dilakukan TNI terkait rumah warga yang terdampak ledakan? TNI AD mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak akibat dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu. “Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Siapa yang mengelola Rumah BUMN Yogyakarta? Tentang Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) Koordinator Rumah BUMN Yogyakarta, S. Condro Rini, menjelaskan bahwa Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) yang dikelola Bank BRI ini sudah berdiri sejak tahun 2017.
Penerbitan obligasi merupakan salah satu cara Bank BTN menghimpun pendanaan untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada tersebut. "Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit Bank BTN yang masih prospektif, sekaligus dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah," ujar Adi di Jakarta, Selasa (13/6).
Hingga April 2017, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 18 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 170,45 triliun. Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional di level 9,3 persen (yoy). Industri properti pun menunjukkan geliat positif serupa. Data bank sentral menunjukkan, harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2,62 persen (yoy) per kuartal I-2017, dengan kenaikan tertinggi pada tipe rumah kecil yakni 3,86 persen (yoy).
Sebagai integrator Program Sejuta Rumah pun, Bank BTN tercatat telah menyalurkan kredit untuk 302.231 unit rumah dalam rangka mendukung program nasional tersebut pada periode Januari-April 2017. Rinciannya, perseroan telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk 61.496 unit rumah dan memberikan kredit konstruksi belum KPR untuk 240.735 unit rumah.
Adapun, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Bank BTN dengan target senilai Rp 10 triliun. Obligasi ini disematkan rating idAA+ (Double A Plus) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Masa penawaran awal instrumen ini yakni pada 13-19 Juni 2017. Kemudian, masa penawaran umum yakni pada 3-7 Juli 2017 dan dijadwalkan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 13 Juli 2017.
Untuk penerbitan surat berharga ini, Bank BTN menunjuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekurtias Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan instrumen tersebut.
Secara total, emiten bersandi saham BBTN ini telah 21 kali menerbitkan obligasi dan 1 kali menerbitkan obligasi subordinasi. Dari keseluruhan obligasi tersebut, hingga kini total obligasi yang telah lunas dan jatuh tempo sebesar Rp 6,1 triliun, sedangkan total outstanding yang jumlah pokoknya belum dilunasi yakni sekitar Rp 12,95 triliun.
Baca juga:
BTN bangun rumah subsidi untuk pegawai pariwisata, harga Rp 116 juta
BTN diskon 50 persen biaya administrasi ajukan kredit selama Ramadan
Selama Ramadan, BTN tambah 30 persen persediaan uang tunai
BTN dan SMF kolaborasi terbitkan EBAS-SP KPR iB pertama di Indonesia
BTN gandeng Jamkrindo kelola aset bermasalah