Dulu jadi bos, kini Sri Mulyani bawahan Darmin Nasution
Di era SBY, Darmin Nasution masih menjabat sebagai direktur jenderal pajak kementerian keuangan.
Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Presiden Jokowi sampai meminta izin kepada Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim untuk memulangkan Sri Mulyani ke kampung halaman.
"Sudah ada komunikasi antara Presiden dan Presiden Bank Dunia, walaupun berat hati, tapi sudah diberi izin kembali ke Tanah Air dan jabat menteri keuangan," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kompleks Istana Negara, Jakarta.
Penunjukkan ini menjadi kali kedua Sri Mulyani dipercaya sebagai kuncen keuangan negara. Pertama kali Sri Mulyani menempati posisi menteri keuangan ialah pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005 sampai 2010 silam.
Uniknya, kali ini terjadi perubahan struktur jabatan antara Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Dulu saat Sri Mulyani menjabat menkeu era Presiden SBY, dia menjadi pimpinan Darmin Nasution. Darmin Nasution pada periode itu (2006 sampai 2009) masih menjabat sebagai direktur jenderal pajak.
Saat ini keadaannya justru terbalik. Darmin Nasution telah berubah menjadi menteri koordinator perekonomian. Artinya dia membawahi sejumlah menteri bidang ekonomi, termasuk Menkeu Sri Mulyani.
Terlepas dari itu, diharapkan duet emas ini mampu membawa perbaikan pada perekonomian Indonesia. Sebab, kondisi ekonomi saat ini, dinilai lebih buruk dibanding krisis era Presiden SBY.
"Krisis ekonomi di era SBY dan Jokowi berbeda, era Jokowi ini lebih berat di mana pertumbuhan ekonomi masih di bawah lima persen," ujar Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, kepada merdeka.com, Jakarta.
Baca juga:
PAN bangga bangga kadernya ditunjuk jadi menteri Jokowi
Akbar Tandjung: Wiranto dan Luhut punya pengalaman jadi Menko
Bangun kemandirian energi RI, Archandra mengaku berbekal integritas
Ignasius Jonan: Presiden telah pilih orang lebih baik dari saya
Ini instruksi pertama Jokowi ke Wiranto dan Sri Mulyani
Tak lagi jadi menteri, Sudirman Said berkelakar bakal jualan telur
Sidang kabinet, Jokowi minta menteri solid tak saling menyalahkan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).