Dulu Jokowi sebut Menteri Susi 'gila', sekarang dibilang sadis
Kepala negara justru memuji aksi tegas penenggelaman kapal dan penangkapan pelaku pencurian ikan.
Saat memilih calon menterinya, Presiden Joko Widodo mengaku membutuhkan orang 'gila' untuk melakukan terobosan. Atas dasar itu Presiden Joko Widodo menunjuk Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet kerja 2014-2019.
Presiden mengamati kerja Susi Pudjiastuti selama menjadi menteri sejak Oktober tahun lalu. Terutama soal ngototnya Menteri Susi menindak pelaku pencurian ikan dan penenggelaman kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi yakin saat ini kapal asing bakal berfikir ulang untuk mencuri ikan Indonesia. Itu semua, kata Jokowi, tak lepas dari peran Menteri Susi.
"Tidak ada yang berani karena menterinya sadis," ujar Presiden saat menyampaikan pidato dalam gelaran Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).
Jokowi sadar betul, ada pihak-pihak yang mencibir aksi anak buahnya itu saat menenggelamkan kapal. Ada yang mengkritik, Menteri Susi hanya berani menenggelamkan kapal kecil alias perahu, bukan kapal asing berbadan besar. Presiden membela menterinya itu. Menurutnya, kesalahpahaman itu karena faktor foto.
"Kalau fotonya diambil jauh, kecil itu. Kapal di atas 30 gt+50 gt dibilang kecil. Ambil fotonya jauh, jadi kelihatan kecil. Kalau dideketin, ya besar," katanya.
Kepala negara justru memuji aksi tegas penenggelaman kapal dan penangkapan pelaku pencurian ikan. Seiring dengan gencarnya aksi itu, produktivitas sektor perikanan melimpah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, untuk mendukung sektor kelautan dan perikanan, pemerintah akan tetap memberikan subsidi bagi nelayan, dan kebutuhan lainnya.
Baca juga:
'Tukang tenggelamin kapal' tak lagi diremehkan
Curhat Menteri Susi soal popularitas, surat kaleng hingga santet
Menteri Susi klaim sistem pengawasan laut RI ditiru negara lain
Menteri Jonan dapat surat terbuka, Susi dikirimi surat kaleng
Menteri Susi tangkap kapal pencuri ikan Rp 70 miliar
Menteri Susi sebut pencurian ikan bikin harga di dalam negeri mahal