Ekonom Ungkap Sebab Indonesia Alami Deindustrialisasi
Ekonom senior & pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini, menilai pemerintah lalai dalam melakukan revitalisasi industri. Akibatnya, terjadi deindustrialisasi. Di mana, terjadi penurunan porsi manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB).
Ekonom senior & pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini, menilai pemerintah lalai dalam melakukan revitalisasi industri. Akibatnya, terjadi deindustrialisasi. Di mana, terjadi penurunan porsi manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Faktor yang menyebabkan deindustrialisasi, karena kita memang lalai melakukan revitalisasi industri. Jadi yang dulu kita ini bisa mengekspor produk diolah, sekarang ini justru kita mengekspor yang tidak diolah. Semakin diolah semakin tidak kompetitif, semakin diolah semakin tidak ada marketnya karena tidak bisa berkompetisi," ujar dia dalam diskusi virtual BRIEFER.id, Jumat (21/8).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
Menurutnya, hal ini karena pemerintah tidak memainkan kebijakan perdagangan. Termasuk kebijakan energi dan tenaga kerja. "Akhirnya, kecenderungannya itu lebih memilih bahan mentah diekspor saja. Barang jadi diimpor saja. Jadi itulah yang terjadi karena tidak ada strategi kebijakan yang utuh," beber Hendri.
Faktor Selanjutnya
Hendri menambahkan, perlunya merapikan struktur industri untuk memaksimalkan potensi manufaktur dalam negeri. Sebab, sejauh ini menurut Hendri, deindustrialisasi dapat terjadi karena market yang tidak dikelola dan produksi yang tidak dijaga.
"Sehingga tidak lagi berdaya saing untuk bisa menghasilkan produk-produk yang kompetitif. Dia layu sebelum berkembang," sebut Hendri.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)