Ekonomi Global Makin Suram, PMI Manufaktur India & Indonesia Masih tetap Ekspansif
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan indeks PMI manufaktur global sedang mengalami kontraksi di level 49,6. Pelemahan ini dipicu melemahnya ekonomi berbagai negara maju yang mengalami kenaikan suku bunga dalam rangka mengatasi inflasi yang melemahkan perekonomiannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan indeks PMI manufaktur global sedang mengalami kontraksi di level 49,6, sebagaimana prediksi sejak tahun lalu. Pelemahan ini dipicu melemahnya ekonomi berbagai negara maju yang mengalami kenaikan suku bunga dalam rangka mengatasi inflasi yang melemahkan perekonomiannya.
"PMI global 49,6 ini berarti masuk zona kontraksi," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (17/4).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
Sri Mulyani menuturkan hampir semua negara indeks PMI manufakturnya melemah ke bawah. Bahkan beberapa negara maju seperti China, Amerika Serikat hingga Eropa mengalami hal yang sama. PMI manufaktur China di level 49,6, Amerika Serikat di level 49,2, dan Eropa di level 47,3.
"Hampir semua dalam posisi arah dari PMI-nya melemah ke bawah," kata Sri Mulyani.
Hal yang sama juga terjadi di negara-negara ASIA. Vietnam yang selama ini cukup resilien mengalami pelemahan ke level 47,7 dan Malaysia di level 48,8. "Vietnam selama ini cukup resilien mengalami pelemahan dari PMI manufaktur ini akibat pelemahan negara tujuan ekspor Vietnam," kata dia.
Meski begitu, India dan Indonesia menjadi negara yang tingat PMI manufakturnya masih ekspansif di atas level 50. Masing-masing India di level 56,4 dan Indonesia di level 51,9.
"Negara yang terlihat ekspansif di atas 50 ini Indonesia di 51,9 dan India 56,4," kata dia.
Secara umum dari seluruh negara-negara di dunia, hanya sebagian kecil negara yang mengalami ekspansi dan makin meningkat, yakni 13,6 persen. Di dalamnya, termasuk India, Indonesia dan Turki.
Sementara itu, negara-negara yang masuk dalam kategori ekspansi tetapi mengalami pelemahan sebanyak 27,3 persen dari total negara yang diobservasi. Beberapa di antaranya Thailand, Filipina Italia, Rusia, China dan Meksiko. Sementara sisanya, negara yang mengalami PMI manufaktur kontraksi sebanyak 59,1 peesen.
"Indonesia dan India ini ekspansif dan termasuk yang akseleratif dan sebagian negara mengalami kontraksi," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Buka Pavilium Indonesia di Hannover Messe Jerman
Indeks Manufaktur Negara Mitra Dagang Turun Bisa Pengaruhi Kinerja Ekspor Impor RI
Hyundai Tambah Produksi Ioniq 5 hingga 1.000 Unit per Bulan
Mobil Nationwide General Manufacture: Upaya Optimalkan Biaya Perawatan Mesin
Pabrikan Sepeda Motor Listrik Dukung Subsidi Harga Jual Rp 7 Juta dari Pemerintah
Target Pasar Mobil 2 Juta Unit di 2025, Mimpi atau Realitas?