Ekonomi Indonesia diprediksi mulai pulih di tahun depan
Perbaikan ekonomi didorong reformasi kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama PT Aberdeen Asset Management Limited (Aberdeen), Sigit Wiryadi memandang positif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 mendatang. Reformasi kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi melalui paket kebijakan dinilai bakal mendorong pemulihan ekonomi.
"Aberdeen memandang positif pertumbuhan Indonesia yang didorong oleh reformasi kebijakan dalam rangka meningkatkan iklim investasi," ujarnya dalam pembukaan diskusi ekonomi dan pasar modal di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (19/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Selain itu, untuk mendorong perekonomian, Indonesia membutuhkan diversifikasi sumber pendanaan untuk memenuhi ambisi besar dalam memperkuat perekonomian. Salah satunya menurut Sigit adalah dengan kehadiran pasar modal.
"Kehadiran pasar modal yang kuat, teratur dan likuid akan berimplikasi positif bagi perekonomian Indonesia agar berfungsi secara efisien. Hal ini khususnya ditekankan pada pasar utang dalam negeri yang sehat dan inklusif melalui peningkatan partisipasi investor domestik," jelasnya.
Sampai dengan kuartal III-2015, menurut Sigit telah terjadi perbaikan dari kinerja emiten sebagaimana dilaporkan Bursa Efek Indonesia. Rata-rata nilai transaksi saham harian naik di atas Rp 5,5 triliun.
"Upaya pemerintah menjaga momentum dalam mempercepat realisasi proyek infrastruktur, perbaikan iklim investasi, dan dorongan penyerapan anggaran sepertinya akan menjadi faktor kunci pertumbuhan tahun depan," pungkasnya.