Ekonomi Indonesia sulit lepas dari negara lain
Perlambatan ekonomi China akan berdampak pada ekonomi Indonesia.
Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi (PE) 2016 mencapai 5,3 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Target tersebut mengacu pada optimisme membaiknya kondisi perekonomian di tahun ini setelah terpuruk di 2015.
Optimisme ini juga diakui oleh Direktur Utama CIMB Niaga, Tigor Siahaan. Dari sisi perbankan, Tigor melihat aktivitas investor mulai menunjukkan sentimen positif.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Pertamina menghadapi dampak fluktuasi kurs dolar terhadap utang luar negeri? Erick mengatakan BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS agar mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
Menurut dia, dana asing yang masuk sudah menyentuh angka Rp 20 triliun di awal 2016. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pun cenderung menguat, serta pasar saham juga semakin positif ditunjukkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang membaik.
"Sentimen positif sudah mulai terasa di 2016, terlihat ada dana masuk Rp 20 triliun, masuk ke pasar obligasi," kata Tigor di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (4/2).
Paket-paket kebijakan ekonomi yang digelontorkan secara bertahap hingga paket kesembilan, dinilai menumbuhkan kepercayaan para investor. Terlebih lagi pemerintah dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk membangun sektor infrastruktur yang selama ini menjadi kendala di Indonesia.
Selain itu, para investor juga menunggu realisasi pengampunan pajak atau tax amnesty yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
"Kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya adalah tax amnesty, dan diharapkan ini mampu memberikan dorongan terhadap perekonomian Indonesia," jelas dia.
Meski demikian, Tigor mengingatkan, Indonesia masih akan menghadapi tantangan yang besar dari sisi eksternal. Salah satunya adalah kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) yang akan berpengaruh terhadap perekonomian global.
Perlambatan ekonomi China yang ditunjukkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang hanya 6,9 persen juga perlu diwaspadai mengingat China merupakan mitra dagang utama Indonesia.
"Kita sudah terbiasa dengan ekonomi China double digit," tegasnya.
Investor sangat memperhatikan China. Cadangan devisa China sebesar USD 3,3 triliun, tergerus sekitar USD 800 juta dalam setahun terakhir.
"Market watching apa yang terjadi di China akan berakhir dengan soft landing atau hard landing," ungkap Tigor.
Harga minyak dunia yang sudah jatuh di bawah USD 30 per barel dan masih berpeluang untuk terus turun, juga tidak bisa disepelekan. "Ini dampaknya akan terasa ke Indonesia," pungkas dia.
Baca juga:
DPR sentil pemerintah saat ramai perusahaan dunia pergi dari RI
Pemerintah mengaku kantongi jurus tangkal dampak PHK massal
Pemerintah tegaskan masyarakat butuh kereta cepat
Tak hanya di RI, warga dunia turut tolak pasar bebas buatan AS
Akhir 2016, Indonesia bakal dibanjiri PHK massal